KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (
AUTO) mengincar pertumbuhan bisnis pada tahun 2024 mendatang. Meskipun dihadapkan dengan berbagai kondisi ketidakpastian, Manajemen AUTO tetap mengincar pertumbuhan kinerja, baik dari sisi top line maupun bottom line.
Presiden Direktur AUTO Hamdhani Dzulkarnaen mengatakan, pihaknya optimistis AUTO bisa melanjutkan pertumbuhan positif di tahun depan. Optimisme ini sejalan dengan realisasi kinerja AUTO yang cukup meyakinkan hingga paruh ketiga lalu.
“Kalau berdasarkan data-data kami terima, di tahun 2024 sekalipun tidak ada kenaikan signifikan, tetapi juga tidak terjadi penurunan drastis, mungkin juga masih mengalami pertumbuhan,” ungkap Hamdhani, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (15/11).
Baca Juga: Otomotif Menderu Komponen Ikut Ngegas Mengacu pada laporan keuangan, pendapatan AUTO tercatat mencapai Rp 14,08 triliun per kuartal III-2023. Angka ini naik 4,4%
year on year (YoY) dibandingkan Rp 13,49 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
Adapun, laju bisnis AUTO sendiri terdorong oleh kenaikan penjualan kendaraan roda dua nasional. Hal ini tercermin dari pendapatan bisnis manufaktur AUTO yang bertumbuh 8,82% YoY menjadi Rp 7,90 triliun. Di mana, porsi pendapatan 2W meningkat 5% YoY, dari semula 39% per kuartal III-2022, menjadi 44% di kuartal III-2023. Sementara pendapatan 4W, porsinya menyusut 5% YoY menjadi 52%. Tak hanya mengacu pada kinerja tahun ini, AUTO juga telah menyiapkan berbagai rencana pengembangan dan diversifikasi produk untuk memantapkan laju bisnisnya di tahun depan. Baik itu pada produk otomotif maupun non otomotif. Sebagaimana diketahui, AUTO cukup getol memperkenalkan dan juga mengembangkan produk baru. Salah satu yang sedang dikembangkan yakni produk otomotif yang berkaitan dengan
electric vehicle (EV).
“Sebagian bsar persiapan menuju era elektrifikasi. Kami berharap kami tetap menjadi pemasok utama untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 pada saat elektrifikasi itu menjadi besar,” tuturnya.
Selain itu, AUTO juga terus melanjutkan pengembangan produk non otomotif, termasuk pada sektor industrial dan juga
heavy equipment. Kemudian, untuk kelangsungan bisnis jangka panjang, AUTO juga mulai masuk ke industri kesehatan dengan memproduksi
berbagai peralatan medis.
Masih berkaitan dengan EV, AUTO juga bekerja sama dengan Toyota Astra Motor dalam menyediakan EV Charging Unit ke pelanggan Toyota & Lexus.
“Kami juga tidak hanya menyasar pasar domestik tapi juga pasar ekspor. Jadi secara umum, di 2024 kami tetap yakin AUTO akan terus bertumbuh baik di top line maupun di bottom line,” tandasnya.
Manajemen AUTO tak membeberkan secara detail berapa angka belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disiapkan tahun depan. Pihaknya hanya mengatakan kalau capex 2024 akan digunakan untuk mendukung bisnis AUTO, naik di sektor trading maupun manufaktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .