KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diluncurkan hingga saat ini, papan akselerasi dihuni oleh lima emiten yang bergerak di berbagai sektor. Lima emiten tersebut antara lain PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN), PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL), PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA), PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) dan PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO). Saham kelima emiten tersebut dalam tren penurunan. PLAN tercatat merosot 64% dalam enam bulan terakhir ke level Rp 36 pada penutupan perdagangan Rabu (24/3). Kemudian saham PPGL tercatat melemah 42,76% sejak awal tahun (year to date/ytd), CASH melemah 30,77% ytd, PGJO melemah 13,56% ytd dan penurunan paling tipis adalah saham SOFA yang hanya melemah 1,85% ytd. Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan secara valuasi, saham PLAN apabila dilihat dari nilai bukunya sudah berada di bawah nilai buku atau tersebut sedangkan PGJO dinilai sudah mahal.
"Dan secara industri juga karena subsektor tourism, restaurant and hotel untuk saat ini belum begitu menarik," jelas Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (24/3). Baca Juga: BEI siapkan regulasi dukung perusahaan rintisan (startup) untuk IPO Sedangkan untuk valuasi saham PPGL juga dinilai sudah di atas harga wajarnya. Secara teknikal saham ini juga dikatakan masih dalam tren penurunan. Penilaian serupa juga disematkan pada saham SOFA dan CASH yang dinilai sudah berada jauh di atas harga wajarnya. Khusus saham SOFA bila dilihat secara teknikal juga dinilai kurang menarik. Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan prospek kenaikan harga saham kelimanya tergantung pada kondisi kinerja perusahaan ke depan dan bagaimana perusahaan tersebut berhasil menjalankan good corporate governance (GCG) dengan efektif. "Secara industri juga mesti menanti periode vaksinasi masal bisa berjalan efektif. Apalagi saat ini masih dibayangi faktor resesi perekonomian yang akan mempengaruhi kinerja penjualan dan adanya PPKM Mikro yang masih diperpanjang," jelas Nafan.