KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tidak menetapkan target kinerja untuk tahun buku 2025. Ini mengingat ada merger antara XL Axiata dengan Smartfren. Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengakui adanya merger dalam jangka pendek akan membuat para operator telekomunikasi melakukan penyesuaian jaringan. Berdasarkan pengalamannya, lanjut Helmy, entitas hasil merger membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk melakukan efisiensi jaringan, setelahnya operator akan menambah pesanan menara lagi.
Menilik Prospek Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Usai XL Axiata-Smartfren Merger
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tidak menetapkan target kinerja untuk tahun buku 2025. Ini mengingat ada merger antara XL Axiata dengan Smartfren. Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengakui adanya merger dalam jangka pendek akan membuat para operator telekomunikasi melakukan penyesuaian jaringan. Berdasarkan pengalamannya, lanjut Helmy, entitas hasil merger membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk melakukan efisiensi jaringan, setelahnya operator akan menambah pesanan menara lagi.
TAG: