Menilik Strategi Bertahan Waskita Karya di Tengah Kenaikan Harga Material Bangunan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi berpelat merah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyatakan jika kenaikan harga material bangunan yang terjadi beberapa waktu belakangan mendera bisnis konstruksi saat ini.

Corporate Secretary WSKT Novianto Ari Nugroho tidak menjabarkan detail berapa kenaikan harga bahan material bangunan yang terjadi, tetapi pihaknya memastikan tidak melakukan revisi target nilai kontrak tahun ini.

"Kenaikan harga bahan baku mendera bisnis konstruksi saat ini. Waskita menyiasatinya dengan melakukan pengoptimalan penggunaan material kontrak payung, melakukan perubahan metode negosiasi (NWR), berupaya terus menaikkan porsi TKDN dan selektif dalam pembelanjaan serta menekan produk impor," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Selasa (12/7).


Baca Juga: Waskita Karya Garap Proyek Rekonstruksi Jembatan Ponulele Senilai Rp 200 Miliar

Ia melanjutkan, saat ini bahan baku konstruksi yang mengalami kenaikan harga antara lain adalah solar, semen, material baja, aspal, bahan peledak, pipa baja dan kabel.

Adanya kenaikan harga bahan baku ini tidak merubah target nilai kontrak Perseroan dan tetap menargetkan NKB di kisaran Rp25 triliun hingga Rp30 triliun tahun ini.

Hingga kini, Waskita juga masih menjalani pengerjaan beberapa proyek besar antara lain adalah pembangunan jalan tol meliputi ruas Kayu Agung - Palembang - Betung (KAPN) Tahap II, lalu proyek jalan tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu).

 
WSKT Chart by TradingView

Selanjutnya proyek jalan tol Cimanggis - Cibitung (CCTW), Cibitung - Cilincing (CTP), lalu proyek tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi), lalu proyek Pasuruan - Probolinggo (Paspro), proyek tol Krian - Legundi - Bunder - Manyaran (KBLM), serta beberapa proyek bendungan seperti Rukoh, Margatiga, Jragung, Benner, dan Temef.

"Kami juga melanjalankan beberapa proyek irigasi seperti Rentang, Kamojing, Salamdarma, dan lainnya. kemudian ada proyek gedung seperti penataan kembali pelataran TMII, Stasiun Medan dan jalur lintas KA, gedung gelanggang inovasi dan kreatifitas UGM, beberapa proyek seperti Transmis 500 KVA Paket III sumatera, jargas, SPAM, PLTM dan revitalisasi halte usway DKI Jakarta," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .