Menilik Strategi Cashlez Worldwide (CASH) Tingkatkan Pendapatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi finansial PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) menargetkan peningkatan pendapatan dan menambah jumlah merchant, setelah sebelumnya mencatatkan rugi bersih Rp 9,31 miliar di semester I-2022.

Meskipun tidak disebutkan berapa nilai target yang dibidik, CASH memproyeksikan kinerja akan membaik di Kuartal III & IV tahun 2022 ini.

"Untuk di Kuartal III & IV tahun 2022 kinerja perseroan menargetkan peningkatan, baik dari sisi pendapatan maupun jumlah merchant, namun kami belum dapat menyampaikan lebih spesifik terkait angkanya," kata Public Relations Manager CASH Rizky Adi Poetra kepada KONTAN (23/09).


CASH mengaku atas rugi bersih yang dialami di semester I-2022 disebabkan adanya penurunan harga yang cukup signifikan di beberapa bulan terakhir di periode tahun berjalan, dimana harga saham perseroan saat ini sedang dalam fase konsolidasi.

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Cashlez Merombak Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris

"Untuk memperbaiki dan mempertahankan harga saham tahun ini, kami telah menginisiasikan langkah-langkah strategis untuk memperkuat fundamental bisnis perseroan melalui strategi Investor Relations sehingga dapat menjaga kepercayaan investor di Semester II tahun ini," kata Rizky.

Lebih lanjut terkait langkah strategi yang diambil, salah satunya CASH baru saja melakukan perubahan jajaran direksi di kepengurusan perseroan. Diharapkan tentunya dapat memperbaiki kondisi fundamental dalam perseroan pada periode tahun berjalan.

"Dengan adanya perubahan jajaran kepengurusan perseroan, CASH akan mengembangkan strategi yang berfokus pada pengembangan bisnis secara melalui beberapa cara. Pertama perseroan akan terus melakukan pendekatan kepada bank, menjalin kerjasama dengan P2P, POS, online credit, dan platform pembayaran lainnya,"

Lebih lanjut Rizky mengatakan strategi CASH dalam memaksimalkan penjualan melalui media sosial, serta melakukan akuisisi merchant melalui pihak ketiga.

"Perseroan akan mencari peluang baru di bidang agregator services maupun e-money yang membutuhkan ijin dari BI maupun melakukan strategi akuisisi perusahaan, merger, juga joint venture untuk membentuk suatu ekosistem pembayaran digital nasional," kata Rizky.

Bukan hanya itu, CASH juga terus berupaya memperkuat pondasi model bisnisnya sebagai upaya mengantisipasi permintaan merchant yang menuntut teknologi dan fitur baru dalam bertransaksi. Akuisisi merchant di berbagai segment juga akan dilakukan di luar Jabodetabek, sebagai upaya untuk memperlebar jangkauan pengguna.

Baca Juga: Begini Jurus Cashlez (CASH) Mengarungi Bisnis pada Tahun Ini

Saat ini ditanya mengenai target pendapatan saham dan juga rencana investasi, Rizky bilang "Perseroan belum menargetkan pendapatan nilai saham akhir tahun karena masih melihat bagaimana kondisi pasar saat ini, dan untuk saat ini belum ada rencana investasi proyek baru karena masih fokus ke perbaikan kondisi fundamental Perseroan," kata Rizky kepada KONTAN.

Terkait program jangka panjang CASH, Rizky mengaku perseroan mempunyai target untuk membangun ekosistem Pembayaran Digital Nasional di Indonesia.

Asal tahu saja, CASH baru saja mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 September 2022 di Jakarta secara virtual dengan agenda persetujuan atas rencana perubahan susunan jajaran direksi dan dewan komisaris serta laporan perubahan susunan pemegang saham perseroan.

Hasil RUPSLB menyetujui pengangkatan Aseanto Oudang selaku Presiden Komisaris Perseroan yang baru menggantikan Laurentius Firman Wiranata selaku Presiden Komisaris yang lama, serta secara bersamaan menyetujui pengangkatannya sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Para pemegang saham juga sepakat untuk merubah semua anggota Direksi Perseroan dengan mengangkat Irianto Kusumadjaja sebagai Presiden Direktur Perseroan menggantikan Suwandi selaku Presiden Direktur yang lama.

RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Bayu Giri Saputra sebagai Direktur Perseroan menggantikan Cendy Hadiputranto selaku Direktur yang lama. Selain itu, para pemegang saham juga sepakat untuk mengangkat Hendrik Adrianto sebagai Direktur baru yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Compliance Officer Perseroan.

 
CASH Chart by TradingView

Melalui perubahan pengurus Perseroan tersebut, maka susunan anggota Dewan Komisaris dan CASH terhitung sejak ditutupnya RUPSLB adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris: - Presiden Komisaris : Aseanto Oudang - Komisaris : Andi M. Andries - Komisaris Independen : Laurentius Firman Wiranata

Direksi: - Presiden Direktur : Irianto Kusumadjaja - Direktur : Bayu Giri Saputra - Direktur : Hendrik Adrianto

Pengangkatan dan pergantian jajaran Dewan Komisaris serta Direksi Perseroan yang baru ini merupakan salah satu langkah strategis Perseroan untuk memperkuat struktur organisasi dan mendorong pertumbuhan bisnis CASH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .