KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 memunculkan istilah Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang merupakan salah satu teknologi untuk baterai mobil listrik. Selain teknologi LFP, terdapat teknologi lain untuk baterai mobil listrik seperti NMC, kombinasi Nikel, Mangan dan Kobalt. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM, Agus Tjahjana mengungkapkan, kedua jenis baterai ini memiliki pasarnya masing-masing. "(Ada pasar) low-end sama high-end. Dua-duanya kan menguntungkan. High-end kan mahal, untuk apa pakai LFP yang jaraknya pendek kemudian berat," terang Agus ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (28/1).
Menilik Untung Rugi Baterai Listrik LFP dan NMC
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 memunculkan istilah Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang merupakan salah satu teknologi untuk baterai mobil listrik. Selain teknologi LFP, terdapat teknologi lain untuk baterai mobil listrik seperti NMC, kombinasi Nikel, Mangan dan Kobalt. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM, Agus Tjahjana mengungkapkan, kedua jenis baterai ini memiliki pasarnya masing-masing. "(Ada pasar) low-end sama high-end. Dua-duanya kan menguntungkan. High-end kan mahal, untuk apa pakai LFP yang jaraknya pendek kemudian berat," terang Agus ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (28/1).