KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran lembaga keuangan, termasuk perusahaan fintech, dalam meningkatkan literasi keuangan sangat diperlukan. Pasalnya, peningkatan literasi bukan hanya tugas pemerintah maupun regulator. Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan indeks inklusi keuangan di Indonesia tahun 2024 meningkat menjadi 90%. Angka ini naik dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang menunjukkan indeks literasi dan inklusi keuangan baru 85,10%. PT info Tekno Siaga (Adapundi), misalnya, berkomitmen meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda Indonesia. Sebab, peningkatan literasi keuangan pada akhirnya akan berdampak positif terhadap perkembangan bisnis perseroan.
Menilik Upaya Fintech dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran lembaga keuangan, termasuk perusahaan fintech, dalam meningkatkan literasi keuangan sangat diperlukan. Pasalnya, peningkatan literasi bukan hanya tugas pemerintah maupun regulator. Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan indeks inklusi keuangan di Indonesia tahun 2024 meningkat menjadi 90%. Angka ini naik dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang menunjukkan indeks literasi dan inklusi keuangan baru 85,10%. PT info Tekno Siaga (Adapundi), misalnya, berkomitmen meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda Indonesia. Sebab, peningkatan literasi keuangan pada akhirnya akan berdampak positif terhadap perkembangan bisnis perseroan.