Menilik Upaya Oppo Pertahankan Pangsa Pasar Ponsel di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Oppo Indonesia telah mempersiapkan berbagai strategi dalam mempertahankan pangsa pasar ponsel di Indonesia. Perlu diketahui, hingga kuartal III-2023, Oppo sukses menguasai pangsa pasar smartphone nasional mencapai sekitar 20%. 

Untuk melanjutkan tren positif tersebut, perusahaan terus berfokus pada pengembangan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar, antara lain dengan peluncuran lini smartphone kelas menengah yang dikenal luas sebagai The Potrait Expert, yaitu Reno11 Series.

"Kami mengawali 2024 dengan meluncurkan Reno11 Pro dan Reno11 5G di Januari lalu, dan akan kami lanjutkan dengan Reno11 F pada Februari ini," kata Head of PR OPPO Indonesia Baskoro Adiwiyono kepada Kontan, Selasa (13/2).


Baca Juga: Banyak Handphone Baru Meluncur Dorong Peningkatan Belanja Elektronik Masyarakat

Baskoro mengungkapkan, untuk menggenjot kinerja penjualan pihaknya akan memprioritaskan kebutuhan pengguna dan fokus dalam upaya pemasaran.

"Kami selalu mendekatkan diri dengan pengguna untuk mengidentifikasi apa yang sejatinya menjadi kebutuhan konsumen pada setiap segmen. Setelah itu, kami hadirkan manfaat dari produk yang kami luncurkan, melalui upaya-upaya pemasaran dan komunikasi yang sesuai dengan masing-masing segmen," ucapnya.

Baskoro menilai, industri smartphone di Indonesia diprediksi masih akan didominasi oleh perangkat di kelas low end hingga middle untuk tahun 2024. Namun, dirinya juga melihat adanya tren potensi pasar middle hingga high end yang terus berkembang.

"Kompetisi pun akan semakin ketat, terutama di segmen low end dan premium di mana masing-masing produsen akan terus menonjolkan keunggulan fitur maupun layanannya yang bersaing," tuturnya.

Baca Juga: Harga HP OPPO Termurah, Februari 2024: OPPO A18, OPPO A38, OPPO A58

Rakitan Lokal

Oppo memastikan bahwa seluruh smartphone yang dipasarkan di tanah air merupakan hasil rakitan pabrik Oppo yang berlokasi di Tangerang. Adapun pabrikan ini memiliki kapasitas produksi rata-rata mencapai 1 juta unit per bulan.

"Dengan merakit sendiri smartphone flagship di pabrik OPPO, kami dapat memenuhi kebutuhan permintaan dalam negeri dengan lebih baik dan karena OPPO hadir sudah lebih dari satu dekade, maka kami juga memahami pasar Indonesia dengan lebih mendalam," jelasnya

Selain itu, Baskoro menjelaskan bahwa pengetahuan dan teknologi berstandar global yang ditransfer dari Kantor Pusat OPPO di China melalui pabrik OPPO di Tangerang juga akan membantu meningkatkan kualitas teknologi produksi lokal, serta pelayanan yang lebih baik bagi konsumen.

"Bagi kami, hal tersebut bermakna lebih dari sekedar profit," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .