Menilik upaya untuk meminimalisir tingkat pengangguran terbuka



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditengah pandemi covid-19, upaya untuk meminimalisir tingkat pengangguran terbuka terus dilakukan. Salah satunya lewat keterampilan tenaga kerja di Indonesia.

Jenny Lee, Chief Operating Officer International Test Center (ITC) mengatakan untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia, tenaga kerja yang merupakan lulusan vokasi ataupun sarjana perlu meningkatkan keahlian dalam berbagai bidang. "Tak hanya cakap dalam berbahasa Inggris, tetapi juga melek teknologi," ujar Jenny Lee dalam ITC Virtual Leadership Seminar 2021, Kamis (14/10).

Dia menambahkan kebijakan perusahaan melakukan pengurangan karyawan bukan solusi di tengah pandemi. Pasalnya hal ini akan menyulitkan perusahaan itu sendiri. "Dengan meningkatkan kemampuan SDM sesuai tuntutan pasar, perusahaan bisa berkembang. Toh, lulusan vokasi di Indonesia sudah cukup bagus," lanjut Jenny.


Baca Juga: Penggunaan teknologi dinilai penting untuk menggenjot penerimaan pajak

Victor Chan, CEO International Test Center menambahkan bahwa kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung. Banyak Pemerintah dan pihak berwenang sudah mengakui bahwa Covid-19 adalah penyakit endemik dan kita semua harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Yang paling bijaksana adalah mendorong warganya untuk melakukan bagian mereka untuk hidup dan beroperasi dengan aman di endemik ini, dan tidak selalu menunggu solusi, bantuan, atau instruksi dari mereka.

Mereka tidak akan memiliki semua jawaban dan tidak pernah diharapkan untuk memilikinya. Warga dan komunitas, bisnis dan sekolah, kelompok dan individu harus lebih banyak berbagi, bertukar, dan berkolaborasi agar dapat bergerak maju, dengan aman dan sukses.

Sebelumnya, ITC Virtual Leadership adalah seminar kepemimpinan tahunan kesebelas yang diselenggarakan ITC, Kamis (14/10). Acara yang digelar dengan tema ”Membangun Tenaga Kerja yang Siap Masa Depan untuk Dunia Pasca-COVID” ini berkolaborasi dengan Pemerintah, Industri dan Pendidikan untuk memahami perubahan apa yang terjadi dan antisipasi ke depannya.

Selanjutnya: Awas, PNS nekat bepergian dan menambah libur saat Maulid Nabi bisa dipecat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .