Menilik Wacana Penghentian Sementara Anggaran Beasiswa LPDP



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan meninjau anggaran untuk program beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP).

Ia menyebut, anggaran beasiswa LPDP hingga saat ini hampir mencapai Rp 150 triliun. Meski begitu, Muhadjir menyatakan, beasiswa LPDP masih terus berjalan.

“LPDP tetap jalan, tiap tahun dari 20% anggaran pendidikan disisihkan sekitar Rp 20 triliun di dalam dana abadi, sekarang numpuk sekitar Rp 136 triliun,” ujar Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/1).


Baca Juga: Daftar Universitas LPDP Dalam Negeri Program S2 Magister 2024

Di sisi lain, Presiden Jokowi mengatakan, total kumulatif anggaran pendidikan sejak tahun 2009 sampai 2024 telah mencapai Rp 6.400 triliun. Adapun dana abadi LPDP pada saat dibuka tahun 2010 sebesar Rp 1 triliun. Hingga tahun 2023 total kumulatif dana LPDP sudah mencapai Rp 139 triliun.

“Penerima beasiswa juga sudah meningkat 7 kali lipat dari awal LPDP dibuka, tapi ini masih jauh, masih sangat kurang. Saya kira perlu ditingkatkan lima kali lipat dari yang sudah ada sekarang,” ucap Jokowi dalam acara Forum Rektor Indonesia, Senin (15/1).

Sebab, lanjut Jokowi, rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 terhadap populasi produktif di Indonesia masih sangat rendah yakni 0,45%. Sedangkan rasio perbandingan di Vietnam dan Malaysia sudah di angka 2,43%. Serta rasio di negara maju adalah 9,8%.

Baca Juga: Ini Jadwal Seleksi Beasiswa LPDP 2024 Tahap 1 & Tahap 2

“Memang butuh anggaran dan pembiayaan yang besar, tetapi tetap ini menjadi kewajiban kita mencarikan jalan agar rasio kita tadi bisa terangkat naik,” kata Jokowi.

Dihubungi secara terpisah, Anggota Komisi XI DPR Hendarwan Supratikno mendorong LPDP meningkatkan kinerjanya dalam mengelola dana abadi pendidikan LPDP.

“Belum ada info resmi dari LPDP kepada Komisi XI DPR (soal rencana penghentian sementara anggaran beasiswa LPDP),” ujar Hendrawan kepada Kontan, Rabu (17/1).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .