KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, salah satunya lewat berlian dan emas. Kedua komoditas ini menawarkan investasi dengan berbagai kriteria imbal hasil. Perencana Keuangan One Shildt, Budi Raharjo mengatakan pada dasarnya investasi berlian atau batu permata dipengaruhi oleh kurs rupiah terhadap dollar AS. Saat ini kurs rupiah masih terpantau menguat dibanding tahun lalu, tetapi sekarang sudah mulai melemah. Artinya investasi berlian jadi cukup menggairahkan karena harganya beranjak naik. “Tapi berlian itu fungsi utamannya adalah sebagai barang yang dinikmati seperti lukisan, berlian adalah perhiasan,” kata Budi kepada Kontan, Jumat (8/3).
Tidak ada jaminan apakah berlian yang dimiliki harganya akan naik, stagnan, atau malah turun, karena tergantung dari peminatnya. Budi menilai berlian imbal hasilnya bakal bagus kalau memang terjadi momen tertuntu yang menyebabkan kurs rupiah melemah terhadap dollar AS. Kepala Manager Toko Elegant & Co ITC Kuningan Jakarta Selatan, Ibrahim mengatakan pada dasarnya jenis berlian diklasifikasikan dari warna, kadar mineral, dan potongan. Semakin besar kualitas berlian tersbut maka semakin besar harganya. Ibrahim mengaku megolah perhiasan berlian dari bongkahan berlian jenis
colour F dan
colour G. Biasanya dibeli dengan kisaran harga Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per karat. “Dapat dari
supplier berlian dari Belgia dan Belanda,” kata Ibrahim kepada Kontan, Jumat (8/2). Untuk alurnya dari bongkahan berlian yang dibeli kemudian dibuat jadi perhiasan. Ibrahim berkata umumnya setiap toko berlian di Indonesia melakukan proses yang sama, karena di Indonesia belum bisa melakukan proses pemolesan atau cuting berlian. Setelah jadi perhiasan berlian, harga berlian yang dijajarkan di Elegant & Co berkisar 300.000 sampai dengan Rp 300 juta. Untuk harga berliaan bongkahan cenderung naik setiap tahun. Tahun ini berlian bongkahan
colour F dan
colour G naik sekitar Rp 800 ribu per karat. Ibrahim mengaku untuk berlian yang sudah jadi perhiasan patokannya tergantung dari harga bongkahannya. Tapi kalau ada yang menjual megikuti harga saat penjual beli perhiasan berlian, malah kemungkinan harganya turun. Kata Budi, emas lebih untung bagi para investor dalam beinvestasi. Sebab setiap tahun naik karena investasi yang menjanjikan bahkan dikatagorikan safe-haven. Sedangkan berlian hanya sebuah perhiasan atau barang seni. Dalam jangka waktu panjang lima tahun atau sepuluh tahun ke depan emas masih unggul. “Emas buat investasi karena jelas komoditas ada patokan harganya,” kata Budi. Ia menilai berlian bisa dikatakan sebagai investasi dalam jangka panjang. Sebab, jika mengharapkan cuan cepat, berlian kalah kinclong dengan emas. Digital Marketing Orori, Stefani mengamati biasanya setiap tahun harga emas internasional naik 5%-10%. Ia mengumpamakan untuk emas 100 gram jika dalam lima tahun kedepan bisa menghasilkan keuntungan 5%-10%. Harga emas yang dijual Orori berkisar Rp 5 juta-Rp 15 juta.
“Sementara berlian pada dasarnya perhiasan, dalam lima tahun kebelakang harga jualnya tidak akan naik malah lebih cenderung terkoreksi,” kata Stefani kepada Kontan, Jumat (8/3) Harga perhiasan yang diperdagangkan Orori berkisar Rp 7 juta-Rp 4,456 miliyar. Untuk itu, Budi menyarankan agar memilih emas dalam berinvestasi karena lebih mudah cair di perdagangan. “Berlian dalam tren investasi jangka panjang risiko flukluasi akan berkurang,” tuturnya. Ia menyarankan untuk investasi berlian hanya untuk jangka waktu yang sangat panjang. Katanya jangan mengharapkan cuan dalam jangka pendek yang mengakibatkan investor terjebak dalam spekulasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi