KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tergolong sangat baru, produk dana investasi infrastruktur berbentuk kontrak investasi kolektif (DINFRA) dinilai punya potensi yang bagus. DINFRA dianggap dapat menampung peluang yang tidak diakomodasi produk investasi alternatif lainnya, seperti RDPT, EBA, maupun DIRE. Head of Alternative Investment & Product Division Mandiri Manajemen Investasi (MMI), Nugroho Prasetyo menjelaskan, ada sejumlah kelebihan pada produk DINFRA yang dapat menjadi pertimbangan investor. Pertama, sektor yang dapat dijangkau DINFRA terbilang sangat luas, karena tidak ada batasan kelayakan seperti DIRE yang hanya diperuntukkan bagi real estate. Kedua, pengelolaan underlying asset DINFRA juga sangat fleksibel, di mana manajer investasi dapat menempatkan dana pada efek, surat utang, maupun proyek infrastruktur fisik secara sekaligus. "Jadi, return dari instrumen lain seperti obligasi atau pasar uang bisa meng-offset return dari proyek fisik yang mungkin masih sangat kecil atau negatif di awal-awal tahun investasi," ujar Pras, (Kamis (3/5).
Menimbang keunggulan instrumen investasi DINFRA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tergolong sangat baru, produk dana investasi infrastruktur berbentuk kontrak investasi kolektif (DINFRA) dinilai punya potensi yang bagus. DINFRA dianggap dapat menampung peluang yang tidak diakomodasi produk investasi alternatif lainnya, seperti RDPT, EBA, maupun DIRE. Head of Alternative Investment & Product Division Mandiri Manajemen Investasi (MMI), Nugroho Prasetyo menjelaskan, ada sejumlah kelebihan pada produk DINFRA yang dapat menjadi pertimbangan investor. Pertama, sektor yang dapat dijangkau DINFRA terbilang sangat luas, karena tidak ada batasan kelayakan seperti DIRE yang hanya diperuntukkan bagi real estate. Kedua, pengelolaan underlying asset DINFRA juga sangat fleksibel, di mana manajer investasi dapat menempatkan dana pada efek, surat utang, maupun proyek infrastruktur fisik secara sekaligus. "Jadi, return dari instrumen lain seperti obligasi atau pasar uang bisa meng-offset return dari proyek fisik yang mungkin masih sangat kecil atau negatif di awal-awal tahun investasi," ujar Pras, (Kamis (3/5).