KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk meminang bank syariah belum terhenti. Di mana, BTN sedang berupaya memuluskan rencana untuk menyapih bisnis syariah yang dimiliki. Sebelumnya, BTN sempat dijodohkan dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sampai sudah melakukan
due diligence. Sayangnya, perjodohan tersebut dipastikan kandas setelah Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan tidak melanjutkan rencana tersebut di depan anggota dewan, bulan lalu. Pekan lalu, Nixon pun mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pendekatan dengan salah satu bank syariah swasta. Hanya saja, Nixon masih mau merahasiakan bank mana yang kini sedang melakukan pendekatan.
“Kita saat ini sudah melakukan
due diligence dan rasanya akan cepat karena kita sudah tahu dalamnya,” ujar Nixon, Rabu (31/7). Lebih lanjut, Nixon bilang kemungkinan besar proses tersebut akan diusahakan kelar di tahun ini. Beberapa sumber pun menyebutkan Bank Victoria Syariah menjadi bank yang kini tengah diincar oleh BTN.
Baca Juga: Setelah CIMB Niaga dan BTN, Unit Syariah Mana Lagi yang Wajib Spin Off? Di saat yang berdekatan, Nixon berkunjung ke Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta pada akhir pekan lalu. Ia melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Pertemuan tersebut awalnya dalam rangka memperluas kerjasama untuk bisa meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal tersebut memang aktif dilakukan PP Muhammadiyah terhadap bank lain pasca mencairkan sebagian besar simpanan di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Adapun, Haedar berharap pertemuan ini bakal berdampak pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Menurutnya, hakikat dan keberadaan perbankan mesti dilakukan rekonstruksi sebenarnya untuk mencapai cita-cita tersebut. “Muhammadiyah mendorong perbankan untuk memberlakukan sistem
good government dan meritokrasi dalam pelaksanaan birokrasi tersebut,” jelas Haedar. Sementara itu, Nixon bilang penguatan sinergi antara BTN Syariah dengan PP Muhammadiyah mencakup beberapa area kerjasama yang saat ini sedang dijajaki bersama, tidak hanya di sektor pembiayaan perumahan tapi di sektor bisnis dan ekonomi khususnya yang menunjang dan mendukung visi misi dari PP Muhammadiyah. “BTN Syariah dan kami sangat terbuka dan berharap untuk kerjasama yang lebih luas lagi karena kami sangat mendukung program kerja PP Muhammadiyah ke depan,” jelas Nixon. Menariknya, pertemuan ini terjadi di saat BTN sedang proses menjajaki aksi akuisisi spin off, sementara PP Muhammadiyah yang ramai ingin memiliki bank syariah sendiri. Artinya, kemungkinan keduanya kerjasama untuk membangun BTN Syariah secara bersama-sama tetap terbuka.
Baca Juga: Kuota FLPP Menipis, Bank BTN Siapkan Produk Alternatif Memang, akhir-akhir ini PP Muhammadiyah dikabarkan ingin melakukan akuisisi PT KB Bukopin Syariah (KBBS) sebagai buntut ditariknya seluruh dana yang dimiliki Muhammadiyah dari BSI. Namun ternyata, bukan hanya KBBS saja yang menjadi incaran Muhammadiyah tetapi ada beberapa bank lainnya. Apapun hasilnya, BTN kabarnya akan segera mengumumkan keputusan final terkait langkah
spin off yang akan dilewati. Di mana, itu akan lebih dulu dimintakan persetujuan melalui RUPS yang dijadwalkan belum lama lagi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi