JAKARTA. Mengubah pola pikir masyarakat Indonesia soal sumber karbohidrat selain nasi bukan perkara mudah. Apalagi ada anggapan bahwa kalau belum makan nasi maka perut belum kenyang. Direktur SEAFAST Center (Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi Pangan & Pertanian Asia Tenggara) Prof. Dr. Nuri Andarwulan mengatakan, pemikiran tersebut bagian dari sisi psikologis. Sebab pemikiran tersebut berasal dari pola asuh dan sudah terekam di otak sejak kecil. “Perlu edukasi secara khusus dan terus menerus kalau sumber karbohidrat bukan nasi saja,” kata Nuri kepada Kompas Lifestyle dalam acara diskusi "Fenomena Naive Subject Picu Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih" di Graha Unilever, Tangerang Selatan, Selasa (25/7/2017).
Menimbang menu karbohidrat selain nasi
JAKARTA. Mengubah pola pikir masyarakat Indonesia soal sumber karbohidrat selain nasi bukan perkara mudah. Apalagi ada anggapan bahwa kalau belum makan nasi maka perut belum kenyang. Direktur SEAFAST Center (Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi Pangan & Pertanian Asia Tenggara) Prof. Dr. Nuri Andarwulan mengatakan, pemikiran tersebut bagian dari sisi psikologis. Sebab pemikiran tersebut berasal dari pola asuh dan sudah terekam di otak sejak kecil. “Perlu edukasi secara khusus dan terus menerus kalau sumber karbohidrat bukan nasi saja,” kata Nuri kepada Kompas Lifestyle dalam acara diskusi "Fenomena Naive Subject Picu Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih" di Graha Unilever, Tangerang Selatan, Selasa (25/7/2017).