KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara siklus, penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada akhir tahun bisanya mengalami pertumbuhan. Tapi, percepatan restitusi pajak yang digalakkan pemerintah menjadi salah satu kendala realisasi pajak tidak langsung tersebut. Direktur Potensi, Kepatuhan, Penerimaan Pajak, Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yon Arsal mengatakan biasanya sepanjang Oktober-Desember penerimaan PPN tumbuh. Baca Juga: Sri Mulyani lagi mencari cara untuk menarik pajak dari Netflix
“Akhir Oktober puncaknya Wajib Pajak (WP) bayar PPN, cuma bulannya kan belum tutup, besok baru bisa dilihat. Karena hari ini bakal banyak pemasukan dari PPN impor dan PPN dalam negeri,” kata Yon di Kompleks Kemenkeu, Rabu (30/10). DJP pesimistis realisasi penerimaan PPN sampai dengan akhir Oktober 2019 bisa melebihi target pertumbuhan sekitar 20% year on year (yoy). Yon bilang pada akhir tahun ini penerimaan PPN masih sulit karena karena profitabilitas korporasi, volume produksi, dan penjualan eceran dalam tren menurun.