JAKARTA. Saat suku bunga sedang tinggi, investasi di produk reksadana berbasis surat utang bisa dilirik. Reksadana pendapatan tetap dan reksadana terproteksi pun bisa menjadi pilihan bagi investor konservatif. Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati menilai, reksadana terproteksi cukup prospektif. Meski memiliki aset dasar yang sama dengan reksadana pendapatan tetap, berupa obligasi, pengelolaan portofolio reksadana terproteksi cenderung pasif. Pada reksadana terproteksi, obligasi umumnya dipegang hingga jatuh tempo, sehingga potensi risiko akibat fluktuasi harga obligasi cenderung minim. "Reksadana terproteksi hanya dapat dicairkan pada saat jatuh tempo atau sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh manajer investasi. Tujuannya untuk memproteksi nilai pokok investasi investor," ujar Vilia.
Menimbang produk terproteksi
JAKARTA. Saat suku bunga sedang tinggi, investasi di produk reksadana berbasis surat utang bisa dilirik. Reksadana pendapatan tetap dan reksadana terproteksi pun bisa menjadi pilihan bagi investor konservatif. Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati menilai, reksadana terproteksi cukup prospektif. Meski memiliki aset dasar yang sama dengan reksadana pendapatan tetap, berupa obligasi, pengelolaan portofolio reksadana terproteksi cenderung pasif. Pada reksadana terproteksi, obligasi umumnya dipegang hingga jatuh tempo, sehingga potensi risiko akibat fluktuasi harga obligasi cenderung minim. "Reksadana terproteksi hanya dapat dicairkan pada saat jatuh tempo atau sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh manajer investasi. Tujuannya untuk memproteksi nilai pokok investasi investor," ujar Vilia.