JAKARTA. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mulai terpukul dengan kehadiran pemain baru industri semen, PT Cemindo Gemilang. Perusahaan tersebut memasarkan semen dengan merek Semen Merah Putih (SMP). Marwan Halim, analis UOB Kay Hian dalam riset tanggal 12 Maret 2015 menyebutkan, sepanjang dua bulan pertama tahun ini SMP telah menembus 12 provinsi. Setelah menganalisis data penjualan berdasarkan 12 provinsi tersebut, Marwan menemukan bahwa SMCB paling berpengaruh dengan kehadiran SMP. Hal ini lantaran volume penjualan SMCB sepanjang dua bulan pertama turun 6% year on year (yoy). Sementara rekanannya seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami penurunan volume penjualan masing-masing 2% dan 4% yoy. "Ini berarti SMCB paling tertekan atas kehadiran SMP," tulis Marwan. Menurut Marwan, SMCB akan menghadapi persaingan yang cukup ketat tahun ini. Di tahun 2014, pangsa pasar SMCB datar sebesar 14,4% dibandingkan tahun 2013 sebesar 14,6% dan tahun 2012 sebesar 15%. Hal ini lantaran rekanan di industri semen mulai menambah kapasitas untuk mengimbangi naiknya permintaan.
Menimbang prospek saham SMCB
JAKARTA. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mulai terpukul dengan kehadiran pemain baru industri semen, PT Cemindo Gemilang. Perusahaan tersebut memasarkan semen dengan merek Semen Merah Putih (SMP). Marwan Halim, analis UOB Kay Hian dalam riset tanggal 12 Maret 2015 menyebutkan, sepanjang dua bulan pertama tahun ini SMP telah menembus 12 provinsi. Setelah menganalisis data penjualan berdasarkan 12 provinsi tersebut, Marwan menemukan bahwa SMCB paling berpengaruh dengan kehadiran SMP. Hal ini lantaran volume penjualan SMCB sepanjang dua bulan pertama turun 6% year on year (yoy). Sementara rekanannya seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami penurunan volume penjualan masing-masing 2% dan 4% yoy. "Ini berarti SMCB paling tertekan atas kehadiran SMP," tulis Marwan. Menurut Marwan, SMCB akan menghadapi persaingan yang cukup ketat tahun ini. Di tahun 2014, pangsa pasar SMCB datar sebesar 14,4% dibandingkan tahun 2013 sebesar 14,6% dan tahun 2012 sebesar 15%. Hal ini lantaran rekanan di industri semen mulai menambah kapasitas untuk mengimbangi naiknya permintaan.