JAKARTA. Lincahnya pergerakan saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah alias small dan mid caps mendorong para manajer investasi membungkusnya dalam produk reksadana. PT Bahana TCW Investment Management resmi meluncurkan reksadana teranyar bertajuk Bahana Trailblazer Fund. Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management Edward P. Lubis menargetkan, produk ini dapat menorehkan return di atas 18% dalam jangka waktu setahun mendatang. Target ini dipatok melebihi kinerja reksadana dengan tema saham-saham berkapitalisasi sedang dan besar antara 15%-18% per tahun. Analis PT Infovesta Utama Vilia Wati menilai, reksadana yang berbasis saham-saham small caps dan mid caps cukup prospektif. Sebab, kinerjanya ditopang oleh saham-saham yang umumnya lebih agresif dibandingkan dengan saham-saham berkapitalisasi besar. Konsekuensinya, pergerakan reksadana berbasis saham-saham tersebut berpotensi lebih fluktuatif. "Ada peluang reksadana small and mid caps lebih unggul dibandingkan dengan reksadana yang berbasis big caps," kata Vilia.
Menimbang reksadana small caps
JAKARTA. Lincahnya pergerakan saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah alias small dan mid caps mendorong para manajer investasi membungkusnya dalam produk reksadana. PT Bahana TCW Investment Management resmi meluncurkan reksadana teranyar bertajuk Bahana Trailblazer Fund. Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management Edward P. Lubis menargetkan, produk ini dapat menorehkan return di atas 18% dalam jangka waktu setahun mendatang. Target ini dipatok melebihi kinerja reksadana dengan tema saham-saham berkapitalisasi sedang dan besar antara 15%-18% per tahun. Analis PT Infovesta Utama Vilia Wati menilai, reksadana yang berbasis saham-saham small caps dan mid caps cukup prospektif. Sebab, kinerjanya ditopang oleh saham-saham yang umumnya lebih agresif dibandingkan dengan saham-saham berkapitalisasi besar. Konsekuensinya, pergerakan reksadana berbasis saham-saham tersebut berpotensi lebih fluktuatif. "Ada peluang reksadana small and mid caps lebih unggul dibandingkan dengan reksadana yang berbasis big caps," kata Vilia.