KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) akan melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 48,21 juta saham atau 9,38% dari total modal ditempatkan dari perseroan. Nantinya saham akan diserap PT Batavia Prosperindo Makmur (BPM) sebagai pembeli siaga atau standby buyer. BPII dan BPM memiliki hubungan afiliasi karena memiliki pemegang saham pengendali yang sama, yaitu Malacca Trust Pte Ltd, sebuah badan usaha yang berdomisili di Singapura. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan BPII ke Bursa Efek Indonesia, 12 April 2019 disebutkan, dengan asumsi seluruh saham baru telah diterbitkan, pemegang saham lama akan terkena dilusi kepemilikan saham sebesar 8,58% dari kepemilikan sebelum pelaksanaan private placement.
Menimbang rencana private placement Batavia Prosperindo International (BPII)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) akan melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 48,21 juta saham atau 9,38% dari total modal ditempatkan dari perseroan. Nantinya saham akan diserap PT Batavia Prosperindo Makmur (BPM) sebagai pembeli siaga atau standby buyer. BPII dan BPM memiliki hubungan afiliasi karena memiliki pemegang saham pengendali yang sama, yaitu Malacca Trust Pte Ltd, sebuah badan usaha yang berdomisili di Singapura. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan BPII ke Bursa Efek Indonesia, 12 April 2019 disebutkan, dengan asumsi seluruh saham baru telah diterbitkan, pemegang saham lama akan terkena dilusi kepemilikan saham sebesar 8,58% dari kepemilikan sebelum pelaksanaan private placement.