Menimbang saham IPO Kioson dan Malacca



KONTAN.CO.ID - Sebentar lagi, dua perusahaan bakal manggung di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kedua perusahaan yang akan menggelar initial public offering (IPO) itu adalah PT Kioson Komersial Indonesia Tbk dan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk.

Kioson menawarkan maksimal 150 juta saham atau 23,07% dari modal ditempatkan dan disetor. Perusahaan start up di bidang e-commerce ini menawarkan harga IPO di rentang Rp 280 hingga Rp 300 per saham. Dari aksi IPO ini, Kioson membidik Rp 42 miliar hingga Rp 45 miliar.

Kelak, Kioson akan memakai 75,76% dana hasil IPO untuk mengakuisisi mayoritas saham PT Narindo Solusi Komunikasi. "Semoga Narindo bisa berkontribusi kepada bottomline," ungkap Jasin Halim, Direktur Utama Kioson Komersial Indonesia, kepada KONTAN, kemarin. Mengacu prospektus awal perusahaan, Kioson masih menderita rugi Rp 4,45 miliar per 30 April 2017. Adapun pendapatannya naik 447% year-on-year (yoy) menjadi Rp 25,96 miliar.


Sedangkan Malacca Trust berencana mencatatkan saham perdana di BEI pada 10 Oktober 2017. Perusahaan asuransi ini menawarkan 310 juta saham dengan harga penawaran berkisar Rp 100 hingga Rp 120 per saham. Jika rencana IPO ini lancar, Malacca akan meraup dana maksimal Rp 37,20 miliar.

Malacca menunjuk Panin Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha menyebutkan, price to book value (PBV) saham Malacca nanti di kisaran 1 kali-1,2 kali. Panin yakin saham ini akan terserap investor ritel dan institusi. "Ritel itu banyak, juga ada beberapa institusi, fund juga sudah berminat," kata Prama, kemarin.

Direktur Utama Malacca Trust Vientje Harijanto bilang, dana IPO akan dipakai untuk memperkuat modal. "Kami akan memaksimalkan dana itu untuk investasi di obligasi maupun instrumen lain yang diizinkan OJK," tutur dia.

Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan menilai, secara bisnis, sektor asuransi di Indonesia masih menarik. Namun dia menyoroti tantangan berupa kinerja saham Malacca.

Alfred menyatakan, valuasi saham asuransi di BEI relatif masih murah. Secara historis, saham sektor asuransi tak seksi untuk dilirik investor.

Sementara analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, IPO Kioson masih menarik. "Selama dana IPO untuk ekspansi bisnis, maka hal tersebut diharapkan mendongkrak kinerja Kioson," kata Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie