JAKARTA. Bisnis pertambangan masih merangkak pada tahun ini. Perlambatan ekonomi Tiongkok mengakibatkan prospek saham komoditas dalam jangka pendek dan menengah masih kelam. Di Bursa Efek Indonesia, indeks sektor pertambangan menyusut 2,39% sejak awal tahun hingga kemarin atau year to date (ytd). Bahkan dalam setahun terakhir atau year-on-year (yoy), indeks pertambangan anjlok 41,62%. Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menilai, sektor komoditas masih tertekan. Saham yang bergerak di hard commodity, seperti timah, nikel dan batubara masih sulit lepas dari tekanan.
Menimbang saham tambang yang layak
JAKARTA. Bisnis pertambangan masih merangkak pada tahun ini. Perlambatan ekonomi Tiongkok mengakibatkan prospek saham komoditas dalam jangka pendek dan menengah masih kelam. Di Bursa Efek Indonesia, indeks sektor pertambangan menyusut 2,39% sejak awal tahun hingga kemarin atau year to date (ytd). Bahkan dalam setahun terakhir atau year-on-year (yoy), indeks pertambangan anjlok 41,62%. Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menilai, sektor komoditas masih tertekan. Saham yang bergerak di hard commodity, seperti timah, nikel dan batubara masih sulit lepas dari tekanan.