Menimbang tawaran kemitraan Angkringan Nakula



Selain sebagai tempat kuliner, angkringan juga bisa menjadi tempat yang nyaman sebagai tempat nongkrong. Tak heran, bila pamor angkringan kini naik daun, termasuk di ibukota. Banyak sudut di Jakarta kini berdiri gerai angkringan.

Peluang itu yang dilirik oleh Gunawan, pemilik Angkringan Nakula di Semarang, Jawa Tengah. Mendirikan usaha sejak tahun 2010, Gunawan kini menawarkan kemitraan usahanya itu. "Saat ini mitra saya sudah ada dua di Semarang," ujarnya.

Dalam kerjasama kemitraan ini, Gunawan menawarkan paket investasi senilai Rp 70 juta. Dengan membayar sebesar itu, mitra akan mendapat 10 unit gerobak angkringan lengkap dengan peralatan yang dibutuhkan. "Investasi itu juga sudah termasuk tempat," ujar Gunawan.


Selain itu, akan ada pelatihan membuat menu makanan dan minuman. Angkringan Nakula menawarkan menu andalan nasi kucing bandeng, oseng tempe, sate telur puyuh, sate telur, dan aneka gorengan. Harga jualnya mulai Rp 1.500 sampai Rp 2500 per porsi.

Sementara menu minumannya ada wedang jahe, teh, es jeruk, kopi, dan kopi susu. Aneka minuman itu dibanderol mulai Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per gelas. Harga jual itu masih bisa menyesuaikan dengan lokasi usaha mitra. "Kalau di Jakarta mungkin bisa lebih mahal lagi," ujar Gunawan.

Dengan harga jual tersebut, ia menargetkan, omzet per gerobak mencapai Rp 5 juta per bulan. Jika ditotal, maka omzet yang dapat dari 10 gerobak mencapai Rp 50 juta per bulan. Adapun laba bersihnya sekitar 15% sampai 20%, atau sekitar Rp 11 juta per bulan. Dengan laba sebesar itu, mitradiperkirakan sudah bisa balik modal dalam waktu tujuh bulan.

Tidak hanya menjangkau masyarakat berkantong pas-pasan, menurut Gunawan, usaha angkringan ini juga bisa membidik kalangan menengah atas. Untuk itu, mitra tinggal merenovasi tempat angkringan serta menambahkan fasilitas seperti wifi dan sejenisnya.

"Faktor lokasi dan kenyamanan sangat menentukan laku atau tidaknya dagangan. Jadi lokasinya jangan sembarangan pilih," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri