JAKARTA. Usai pemilihan legislatif 9 April 2014 lalu muncul tiga poros kekuatan politik meski baru berdasarkan hitung cepat. Poros pertama yang digawangi PDI Perjuangan dengan kandidat presidennya, Joko Widodo, kemudian partai Golkar dengan Aburizal Bakrie sebagai capresnya dan terakhir partai Gerindra dengan Prabowo Subianto jadi kandidat kuat orang nomor satu di Indonesia. Tiga capres tersebut dipastikan akan bertarung di Pilpres 9 Juli 2014 jika tidak ada perubahan keputusan dari masing-masing partai politik. Akan tetapi, dari kesemuanya itu, hal menarik adalah menimbang-nimbang kandidat Wakil Presiden.
Menimbang wapres untuk Jokowi, Prabowo dan Ical
JAKARTA. Usai pemilihan legislatif 9 April 2014 lalu muncul tiga poros kekuatan politik meski baru berdasarkan hitung cepat. Poros pertama yang digawangi PDI Perjuangan dengan kandidat presidennya, Joko Widodo, kemudian partai Golkar dengan Aburizal Bakrie sebagai capresnya dan terakhir partai Gerindra dengan Prabowo Subianto jadi kandidat kuat orang nomor satu di Indonesia. Tiga capres tersebut dipastikan akan bertarung di Pilpres 9 Juli 2014 jika tidak ada perubahan keputusan dari masing-masing partai politik. Akan tetapi, dari kesemuanya itu, hal menarik adalah menimbang-nimbang kandidat Wakil Presiden.