Meningkat Drastis, Pendapatan BPJS Kesehatan Tahun 2022 Capai Rp 144 Triliun



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membukukan pendapatan sebesar Rp 144 triliun pada tahun 2022. Pendapatan tersebut melonjak  253% bila dibandingkan pendapatan sejak beroperasi tahun 2014 yang sebesar Rp 40,7 triliun. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Gufron Mukti memaparkan dalam catatan terakhir yang belum diaudit, pendapatan iuran BPJS Kesehatan naik Rp 100 triliun lebih dari pendapatan pada tahun 2014 yang sebesar Rp 40,7 triliun. 

"Jadi memang peningkatannya sangat besar kalau dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya Rp 40,7 triliun," kata Ali dalam Outlook 2023, Diskusi Publik 10 Tahun Program JKN dipantau secara daring, Selasa (31/1). 


Baca Juga: Dirut BPJS Kesehatan: Kepesertaan Orang Kaya Tidak Akan Membuat BPJS Bangkrut

Adapun rincian dari pendapatan iuran tahun 2022 terdiri dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp 62,5 triliun dan non PBI mencapai Rp 81,5 triliun. 

Angka ini meningkat dari pada tahun 2014 dimana iuran PBI pada masa itu hanya mencapai Rp 21,3 triliun dan non PBI hanya mencapai Rp 19,4 triliun. 

Ali memaparkan, kenaikan pendapatan ini selaras dengan kenaikan jumlah kepesertaan BPJS tahun 2022 yang mencapai 90 persen lebih. 

"Total kepesertaan mencapai 248,7 juta jiwa pada tahun 2022 atau mencapai 90 persen lebih," kata Ali. 

Baca Juga: BPJS Kesehatan Sebut Penyesuaian Tarif Layanan Sudah Dihitung dengan Matang

Dengan jumlah tersebut, Ali mengatakan kepesertaan paling banyak adalah masyarakat kelompok PBI yaitu mencapai 151,7 juta jiwa. Termasuk dalam hal pemanfaatnya, menurutnya kepesertaan PBI juga telah mendominasi penggunaan BPJS. 

"Yang menarik juga tahun 2022 ada peningkatan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) mencapai 2.963 FKRTL dari sebelumnya 1.681 pada tahun 2014," kata Ali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli