Meningkat, Generali Catat Klaim ISPA Mencapai 16.500 Kasus Hingga Juli 2023



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia mencatat klaim atas infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang  Januari hingga Juli 2023. Ini mengingat kualitas udara Jakarta yang memburuk beberapa waktu belakangan ini.

Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama menyampaikan ISPA memang diagnosa klaim yang umum terjadi di masyarakat, bahkan sebelum isu polusi ini mencuat.

“Untuk diagnosa ISPA ini, Generali memberikan proteksi kesehatan yang sesuai dengan ketentuan polis masing-masing nasabah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.


Baca Juga: BNI Life Catat Klaim ISPA Meningkat Hingga Rp 14 Miliar pada Juli 2023

Vivin menyebutkan, pada periode Januari hingga Juli 2023, Generali Indonesia telah membayarkan klaim ISPA sebanyak lebih dari 16.500 kasus dengan total lebih dari Rp 14,59 miliar.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan diri, memperkuat imunitas dan mengantisipasi terpaparnya ISPA. Jalankan pola hidup bersih sehat dengan mencuci tangan, mengkonsumsi makanan yang bergizi, rutin minum vitamin dan menghindari kebiasan merokok,” terangnya.

Selain itu, lanjut Vivin, untuk memfilter udara di dalam rumah, bisa menggunakan pembersih udara atau air purifier serta tanaman hidup di dalam ruangan untuk menjaga kualitas udara tetap sehat.

Baca Juga: Dukung Upaya Mitigasi Polusi Udara, Apindo Minta Insentif Bisnis Berkelanjutan

“Bagi yang berada dalam lingkungan dengan kondisi tinggi polusi asap, hindari keluar rumah terlalu sering atau menggunakan masker saat keluar rumah, serta yang juga penting adalah perkuat imun tubuh dengan rutin berolahraga,” tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta selama Januari hingga Juni 2023 terdapat 638.291 kasus ISPA. Dengan rincian, Januari 102.609 kasus, Februari 104.638 kasus, Maret 119.734 kasus, April 109.705 kasus, Mei 99.130 kasus dan Juni 102.475 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli