KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek dalam sektor pariwisata menjadi celah bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Hingga tahun 2019, Presiden Jokowi telah menetapkan target bagi pariwisata naik menjadi dua kali lipat. Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sekitar 8%, untuk perolehan devisa yakni Rp 240 triliun, jumlah bagi kunjungan wisman 20 juta dan pergerakan wisatawan nusantara 275 juta. Selain itu indeks dalam daya saing pariwisata di ranking 30 dunia. Menurut laporan International Telecommunication Union pada tahun 2013, dikatakan bahwa teknologi broadband akan menjadi kunci utama dari layanan maupun aplikasi yang semakin hari semakin banyak dan tentunya relevan serta mudah dijangkau oleh masyarakat.
Meningkatkan daya saing pariwisata lewat teknologi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek dalam sektor pariwisata menjadi celah bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Hingga tahun 2019, Presiden Jokowi telah menetapkan target bagi pariwisata naik menjadi dua kali lipat. Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sekitar 8%, untuk perolehan devisa yakni Rp 240 triliun, jumlah bagi kunjungan wisman 20 juta dan pergerakan wisatawan nusantara 275 juta. Selain itu indeks dalam daya saing pariwisata di ranking 30 dunia. Menurut laporan International Telecommunication Union pada tahun 2013, dikatakan bahwa teknologi broadband akan menjadi kunci utama dari layanan maupun aplikasi yang semakin hari semakin banyak dan tentunya relevan serta mudah dijangkau oleh masyarakat.