KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkomitmen memperkuat ekonomi syariah di Tanah Air, BRIsyariah serius menapaki digitalisasi penyaluran pembiayaan. Hal ini diwujudkan dalam kerjasama bersama Investree yang ditandatangani pada Jumat, 7 Februari 2020. Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy dan CEO Investree Adrian Gunadi.
Baca Juga: Tingkatkan pembiayaan, PNM akan jangkau daerah terpencil di Indonesia Untuk tahap awal, BRIsyariah akan menyalurkan kredit Rp 50 miliar untuk Investree. Tujuan kerjasama ini adalah bentuk dukungan BRIsyariah kepada pengembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah. Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy, mengatakan, pihaknya sepakat dengan Investree karena Investree memiliki peminjam UMKM dengan tingkat risiko yang terukur. Ia bilang, tujuan kerjasama ini adalah memberikan kecepatan, kemudahan dan kenyamanan bagi pelaku UKM untuk mengakses pembiayaan. "Dengan kerjasama ini BRIsyariah akan memperkuat ekosistem ekonomi halal menuju digital,” ujar Fidri, dalam siaran pers yang diterim Kontan.co.id, Senin (10/2).
Baca Juga: Ini penyebab pembiayaan BRIsyariah tumbuh tinggi Fidri mengatakan, adanya fintech tidak untuk dijadikan pesaing bank. Fintech ada untuk melengkapi fungsi perbankan melayani masyarakat. BRIsyariah ingin membantu pelaku UKM atau badan usaha lainnnya untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan. “Jika BRIsyariah bekerja sama dengan Investree kami optimistis dapat menjangkau UKM yang selama ini belum terakses oleh kami.” Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, pihaknya menyambut kerja sama ini dengan antusiasme tinggi. Ia bilang, selain dapat menjadi mitra BRIsyariah dalam menyalurkan pembiayaan kepada UKM-UKM yang sedang berkembang di seluruh Indonesia, semangat yang Investree dan BRIsyariah usung juga sama yaitu menguatkan ekosistem digital dan perekonomian umat. "Kami yakin dengan berjalannya kerja sama ini, ekonomi syariah di Tanah Air dapat lebih maju.”
Editor: Noverius Laoli