KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan over-the-top (OTT) asing mendominasi pasar Indonesia. "Film dan acara televisi produksi OTT, dikonsumsi oleh lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia, populasi internet terbesar keempat di dunia," ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dalam keterangan resmi, belum lama ini. Maraknya konsumsi OTT itu tak lepas dari sudah tersebarnya infrastruktur digital yang dibangun oleh operator telekomunikasi di Indonesia. Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 79,50%. Namun, seperti yang diungkapkan Meutya, penetrasi internet yang sangat tinggi ini masih dinikmati oleh penyedia layanan OTT asing. Sekretaris Jenderal (Sekjen) APJII, Zulfadly Syam menyatakam OTT asing ada yang belum memiliki infrastruktur atau entitas hukum tetap di Indonesia.
Menjaga Kepentingan Nasional, Pemerintah Sebaiknya Menyusun Regulasi OTT Asing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan over-the-top (OTT) asing mendominasi pasar Indonesia. "Film dan acara televisi produksi OTT, dikonsumsi oleh lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia, populasi internet terbesar keempat di dunia," ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dalam keterangan resmi, belum lama ini. Maraknya konsumsi OTT itu tak lepas dari sudah tersebarnya infrastruktur digital yang dibangun oleh operator telekomunikasi di Indonesia. Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 79,50%. Namun, seperti yang diungkapkan Meutya, penetrasi internet yang sangat tinggi ini masih dinikmati oleh penyedia layanan OTT asing. Sekretaris Jenderal (Sekjen) APJII, Zulfadly Syam menyatakam OTT asing ada yang belum memiliki infrastruktur atau entitas hukum tetap di Indonesia.
TAG: