KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak permintaan konektivitas oleh industri yang beroperasi di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T). Namun permintaan itu tidak dapat dipenuhi dengan konektivitas berbasis serat optik. Maka, konektivitas satelit milik Elon Musk, melalui Starlink menjadi salah satu solusi. Terkait hal itu, Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI), mengeluarkan policy paper berjudul Kedaulatan Siber Indonesia pada Senin (18/9). Muhamad Syauqillah, Ketua Prodi Kajian Terorisme Sekolah Kajian SKSG UI menjelaskan, untuk merespons permasalahan maupun dinamika tantangan domestik dan lingkungan strategis, Indonesia memerlukan strategi khusus dalam ketahanan dan keamanan siber. SKSG UI mempunyai beberapa catatan mengenai teknologi satelit low earth orbit (LEO) milik Elon Musk. Pada 28 Februari 2022, pendiri Tesla ini menawarkan internet gratis melalui Starlink kepada Pemerintah Ukraina. Setelah Pemerintah Ukraina tergantung, pada 30 September 2022, Musk mulai menghentikan layanan Starlink. Hal ini tentu mengancam nyawa tentara Ukraina, karena Starlink adalah media yang mereka gunakan di medan perang.
Menjaga Ketahanan dan Keamanan Siber, Indonesia Harus Memiliki Strategi Khusus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak permintaan konektivitas oleh industri yang beroperasi di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T). Namun permintaan itu tidak dapat dipenuhi dengan konektivitas berbasis serat optik. Maka, konektivitas satelit milik Elon Musk, melalui Starlink menjadi salah satu solusi. Terkait hal itu, Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI), mengeluarkan policy paper berjudul Kedaulatan Siber Indonesia pada Senin (18/9). Muhamad Syauqillah, Ketua Prodi Kajian Terorisme Sekolah Kajian SKSG UI menjelaskan, untuk merespons permasalahan maupun dinamika tantangan domestik dan lingkungan strategis, Indonesia memerlukan strategi khusus dalam ketahanan dan keamanan siber. SKSG UI mempunyai beberapa catatan mengenai teknologi satelit low earth orbit (LEO) milik Elon Musk. Pada 28 Februari 2022, pendiri Tesla ini menawarkan internet gratis melalui Starlink kepada Pemerintah Ukraina. Setelah Pemerintah Ukraina tergantung, pada 30 September 2022, Musk mulai menghentikan layanan Starlink. Hal ini tentu mengancam nyawa tentara Ukraina, karena Starlink adalah media yang mereka gunakan di medan perang.