Menjaga kualitas produk obat berstandar internasional (3)



Impian Lim Sung-Ki memproduksi obat-obatan terwujud lewat perusahaan yang ia dirikan bernama Hanmi Pharmaceutical. Ia menciptakan berbagai obat untuk banyak penyakit dengan menjaga standar produk yang berkualitas. Pada tahun 1986 Hanmi berhasil mendapatkan akreditasi produk berstandar dunia dari lembaga akreditasi produk Korea. Bisnis Hanmi semakin membutuhkan modal sehingga Lim memutuskan mencatatkan saham Hanmi di bursa saham Korea.

Pabrik farmasi yang didirikan Lim Sung-Ki kian berkembang dari waktu ke waktu. Produk obat-obatan yang di produksi terus bertambah.

Tahun 1985, anak perusahaan Hanmi Pharmaceutical yakni Hanmi Fine Chemical berhasil membuat sintesis antibiotik sefalosporin. Kelompok antibiotik ini berguna untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia (infeksi paru-paru), meningitis (radang selaput otak), infeksi telinga, dan infeksi menular seksual seperti gonore.


Lim berambisi memasarkan obat-obatannya secara luas ke pasar global. Untuk itu, ia sadar betul akan standar kualitas yang tinggi. Ia senantiasa mengajukan uji akreditasi produk ke lembaga terkait di negaranya.

Pada tahun 1986, semua obat-obatan Hanmi Pharmaceutical mendapatkan akreditasi Korean Good Manufacturing Practice atau yang biasa disingkat KGMP. Dengan begitu, semua produk milik Hanmi yang ada pada saat itu sudah berstandar dunia dan siap memasuki pasar global.

Kegigihan Lim untuk menjadikan Hanmi Pharmaceutical sebagai perusahaan farmasi yang diperhitungkan terus berlanjut melalui penciptaan produk baru. Pada 1987, Hanmi mengembangkan turunan dari antibiotik sefalosporin yang bernama antibiotik seftiakson. Bedanya, kali ini bentuknya berupa suntikan.

Editor: Tri Adi