KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan DIgital (Komdigi) berencana melakukan lelang frekuensi 1,4 Ghz layanan broadband wireless access (BWA) di semester pertama 2025. Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sigit Puspito Wigati Jarot menilai, frekuensi 1,4 Ghz merupakan solusi broadband. Sigit meminta Komdigi lebih tegas membuat regulasi agar pemenang lelang frekuensi 1,4 Ghz tidak menjadi penyelenggara seluler. Tujuannya agar ada pembeda antara layanan seluler dan fixed. “Komdigi harus memastikan pemenang tender lelang frekuensi 1,4 Ghz hanya untuk memberikan layanan broadband fixed dengan layanan 5G dengan kecepatan 100 Mbps. Bukan 4G seperti seluler," imbuh dia, dalam keterangannya, Kamis (27/2). .
Menjaga Persaingan Usaha, Sebaiknya Komdigi Bedakan Layanan Seluler dan BWA 1,4 Ghz
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan DIgital (Komdigi) berencana melakukan lelang frekuensi 1,4 Ghz layanan broadband wireless access (BWA) di semester pertama 2025. Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sigit Puspito Wigati Jarot menilai, frekuensi 1,4 Ghz merupakan solusi broadband. Sigit meminta Komdigi lebih tegas membuat regulasi agar pemenang lelang frekuensi 1,4 Ghz tidak menjadi penyelenggara seluler. Tujuannya agar ada pembeda antara layanan seluler dan fixed. “Komdigi harus memastikan pemenang tender lelang frekuensi 1,4 Ghz hanya untuk memberikan layanan broadband fixed dengan layanan 5G dengan kecepatan 100 Mbps. Bukan 4G seperti seluler," imbuh dia, dalam keterangannya, Kamis (27/2). .