KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat sering mengesampingkan tidur berkualitas. Padahal, tidur berkualitas berhubungan erat dengan kesehatan mental seseorang. Bobobox - perusahaan akomodasi berbasis teknologi, mengeluarkan Bobobox Impact Report 2022, survei yang berkolaborasi dengan Konekta Consulting. Sebanyak 397 responden dari kalangan Gen Z dan milenial ditanyai lima aspek yang mempengaruhi kualitas tidur, yaitu durasi tidur, latensi tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, dan disfungsi yang dirasakan saat tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Mayoritas responden memahami pentingnya tidur berkualitas. Walaupun begitu, kesadaran tersebut belum selaras dengan implementasi tidur cukup. Hasil survei menunjukkan, 66% rsponden sangat setuju jika kualitas tidur sangat penting dan 51% menjawab setuju. Sementara, 50% responden menyatakan, mereka belum mendapatkan kualitas tidur yang dibutuhkan. Kebiasaan ini berpotensi memberikan dampak yang signifikan. Ketika individu kesulitan mencapai kondisi tidur yang optimal, mereka berisiko mengalami berbagai masalah, termasuk kelelahan fisik dan mental, serta kesulitan menjaga fokus dan konsentrasi. Chief Commercial Officer Bobobox, Bayu Ramadhan menyatakan, sebanyak 93% responden setuju, kualitas perlengkapan tidur juga berpengaruh. Bukan ketersediaan perlengkapan, juga kualitas dari perlengkapan tersebut seperti tempat tidur, bantal, dan selimut.
Menjaga Tidur Tamu Hotel Berkualitas, Bobobox Menggandeng Kwala
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat sering mengesampingkan tidur berkualitas. Padahal, tidur berkualitas berhubungan erat dengan kesehatan mental seseorang. Bobobox - perusahaan akomodasi berbasis teknologi, mengeluarkan Bobobox Impact Report 2022, survei yang berkolaborasi dengan Konekta Consulting. Sebanyak 397 responden dari kalangan Gen Z dan milenial ditanyai lima aspek yang mempengaruhi kualitas tidur, yaitu durasi tidur, latensi tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, dan disfungsi yang dirasakan saat tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Mayoritas responden memahami pentingnya tidur berkualitas. Walaupun begitu, kesadaran tersebut belum selaras dengan implementasi tidur cukup. Hasil survei menunjukkan, 66% rsponden sangat setuju jika kualitas tidur sangat penting dan 51% menjawab setuju. Sementara, 50% responden menyatakan, mereka belum mendapatkan kualitas tidur yang dibutuhkan. Kebiasaan ini berpotensi memberikan dampak yang signifikan. Ketika individu kesulitan mencapai kondisi tidur yang optimal, mereka berisiko mengalami berbagai masalah, termasuk kelelahan fisik dan mental, serta kesulitan menjaga fokus dan konsentrasi. Chief Commercial Officer Bobobox, Bayu Ramadhan menyatakan, sebanyak 93% responden setuju, kualitas perlengkapan tidur juga berpengaruh. Bukan ketersediaan perlengkapan, juga kualitas dari perlengkapan tersebut seperti tempat tidur, bantal, dan selimut.