KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk kerajinan berbasis kulit memang sudah lama populer. Penggemar produk kerajinan berbasis kulit, terutama produk fesyen, hingga kini juga tidak pernah mengalami sepi peminat. Meskipun saat ini makin banyak produk fesyen berbahan kulit imitasi dengan tampil lebih modern dan modis, tapi produk yang menggunakan bahan baku kulit asli tetap punya pasar sendiri. Hal inilah yang menginspirasi Ahmad Hadi Setyo Wiyono pemilik brand Anantio Leather Bag asal Bagunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memulai usaha kerajinan berbasis kulit sejak 2013 Ahmad memulai bisnis kerajinan setelah ia menamatkan pendidikan diploma 3 (D3). "Awalnya saya membuat produk sepatu dan sendal dari kulit sapi, sekarang tentunya berkembang ke produk lain," katanya saat dihubungi KONTAN.
Menjahit pasar kerajinan tas berbahan kulit sapi (bagian 1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk kerajinan berbasis kulit memang sudah lama populer. Penggemar produk kerajinan berbasis kulit, terutama produk fesyen, hingga kini juga tidak pernah mengalami sepi peminat. Meskipun saat ini makin banyak produk fesyen berbahan kulit imitasi dengan tampil lebih modern dan modis, tapi produk yang menggunakan bahan baku kulit asli tetap punya pasar sendiri. Hal inilah yang menginspirasi Ahmad Hadi Setyo Wiyono pemilik brand Anantio Leather Bag asal Bagunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memulai usaha kerajinan berbasis kulit sejak 2013 Ahmad memulai bisnis kerajinan setelah ia menamatkan pendidikan diploma 3 (D3). "Awalnya saya membuat produk sepatu dan sendal dari kulit sapi, sekarang tentunya berkembang ke produk lain," katanya saat dihubungi KONTAN.