Menjajaki lezatnya peluang bisnis bakso



Bakso sudah menjadi makanan favorit orang Indonesia. Itu juga yang mendorong Tahu Baso Zaidan menawarkan kemitraan. Usaha bakso yang berdiri sejak tahun 2004 ini resmi menawarkan kemitraan di tahun 2010 lalu. "Saat ini jumlah mitra ushaa kami sudha lebih dari sepuluh," kata Diharlina, Marketing Tahu Baso Zaidan.

Mitra usaha itu tersebar di berbagai daerah, seperti di Yogyakarta, Bintaro, dan Lombok. Tahu Baso Zaidan menawarkan tiga paket kemitraan. Pertama, paket home industri senilai Rp 7 juta.

Paket ini khusus memproduksi bakso. Mitra akan mendapatkan bahan baku awal, peralatan membuat bakso, training, brosur, dan seragam. "Baksonya nanti bisa disetor ke warung, toko, dan kantin," kata Diharlina.


Harga jual bakso sebesar Rp 1000 per biji. Dalam sehari, mitra ditargetkan bisa menjual minimal 150 biji. Laba bersihnya Rp 1,6 juta per bulan. "Balik modal dua bulan," ujarnya. Kedua, paket kedai dengan menu tahu bakso steak senilai Rp 25 juta.

Paket ini sudah termasuk home industri pembuatan bakso. Mitra mendapat semua peralatan, termasuk gerobak berjualan dan training membuat bakso. Dengan harga jual Rp 10.000 per porsi, mitra diharapkan bbisa meraup laba Rp 7 juta. Mitra bisa balik modal dalam empat bulan.

Terakhir, paket kedai dengan menu lebih lengkap senilai Rp 45 juta. Pilihan menunya ada tahu bakso, mi ayam, siomay, batagor, mi ayam bakso, dan tahu bakso steak.

Dalam paket ini, mitra bisameraup laba Rp 10,4 juta per bulan. Balik modalnya sekitar lima bulan. Dalam kerjasama ini, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri