Menjajaki peluang bisnis mendoan



Kendati merupakan makanan khas daerah Banyumas, Jawa Tengah, kini tempe mendoan sudah menjadi kudapan yang akrab di lidah masyarakat Indonesia. Makanan ini digemari karena rasanya yang gurih dan renyah.

Lantaran banyak peminatnya, kini gampang sekali menemukan pedagang mendoan. Salah satunya adalah Asep Wahyudin di Cirebon, Jawa Barat. Di tangan Asep, mendoan hadir dengan tujuh varian isi, seperti, telur, sosis, kornet, daging sapi, keju, ayam, dan udang.

Mendoan ini disajikan dalam bentuk gulungan. Berbagai macam varian isi itu dimasukkan ke dalam gulungan mendoan tersebut. Harga jual mendoan ini bervariasi mulai Rp 2.500 sampai Rp 12.000 per biji. "Mendoan kami dijamin enak dan banyak yang menyukainya," klaim Asep.


Asep sudah menggarap bisnis mendoan ini sejak tahun 2008 dengan merek Razan'e Mendoan. Untuk mengembangkan usahanya, ia juga menawarkan kemitraan usaha. Saat ini jumlah mitranya sudah lebih dari 20 yang tersebar di berbagai daerah, seperti Cirebon, Semarang, dan Yogyakarta.

Dalam kemitraan usaha ini, ia menawarkan dua paket investasi. Yakni, paket booth senilai Rp 7 juta dan paket booth eksklusif senilai Rp 17 juta.

Fasilitas yang didapat mitra terdiri dari booth, peralatan masak, bahan baku awal, dua buah seragam, dan banner. Selain itu, akan ada juga pelatihan buat karyawan.

Asep menargetkan, mitra yang mengambil paket Rp 7 juta dapat meraup omzet minimal Rp 300.000-Rp 400.000 per hari. Sementara perolehan omzet untuk paket Rp 17 juta ditargetkan sekitar Rp 700.000 per hari.

Dengan laba bersih sekitar 45%, mitra bisa balik modal dalam waktu dua sampai tiga bulan. Asep mengaku, sudah ada empat sampai lima gerai milik mitra yang berhasil balik modal dalam waktu 2,5 bulan. "Yang lain standar sekitar lima bulanan," ujarnya.

Menurutnya, lokasi sangat menentukan perolehan omzet mitra. Ia menyarankan, mitra memilih lokasi-lokasi strategis, seperti di mal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri