Menjajaki peluang bisnis toko material



Meningkatnya permintaan terhadap properti turut mendongkrak pasar bahan bangunan. Tak terkecuali kebutuhan akan atap bangunan, seperti baja ringan dan genteng metal.

Peluang itu juga yang ditangkap Roofmart Express, gerai material yang fokus menjual atap bangunan. Gerai atap bangunan yang bermarkas di  Jakarta Barat ini berdiri pada 2009 di bawah naungan PT Tatalogam Lestari.

Sejak pertengahan 2011 lalu, Roofmart Express resmi menawarkan kemitraan. "Saat ini sudah ada delapan gerai Roofmart Express," kata Michael Setyono, Marketing Manager Roofmart.


Selain di Jakarta, gerai berlokasi di Surabaya, Serang, Bandung, Lombok, Kalimantan, dan Bangka. Satu di antaranya milik pusat dan selebihnya milik mitra.

Selain menjual atap bangunan, Roofmart juga melayani jasa pemasangan. Roofmart Express menawarkan lima paket kemitraan. Yakni, paket silver, gold, platinum, ruby, dan diamond.

Menurut Michael, untuk semua jenis paket, modal dasarnya sama sebesar Rp 70 juta untuk daerah Jawa. "Untuk luar Jawa ada biaya tambahan Rp 20 juta," ujarnya.

Biaya Rp 70 juta itu baru mencakup kerja sama selama dua tahun, pelatihan, software, furnitur serta perlengkapan toko. Di luar itu, mitra wajib mengeluarkan biaya lagi buat pengadaan barang atau disebut nilai jaminan.

Nah, nilai jaminan setiap paket berbeda-beda. Untuk paket silver, nilai jaminannya Rp 150 juta. Maka, total investasinya mencapai Rp 220 juta untuk kawasan Jawa.

Jadi, mitra yang mengambil paket ini otomatis mendapat produk senilai Rp 150 juta. Estimasi omzet paket silver Rp 130 juta per bulan.

Kedua, paket gold dengan nilai jaminan Rp 200 juta, sehingga total investasinya Rp 270 juta. Pada paket ini mitra mendapat produk senilai Rp 200 juta. Estimasi omzet paket gold Rp 175 juta per bulan.

Ketiga, paket platinum dengan total investasi Rp 345 juta. Mitra yang mengambil paket ini mendapat produk Rp 275 juta, dengan estimasi omzet Rp 212 juta per bulan.

Keempat, paket ruby dengan total investasi Rp 445 juta. Mitra mendapatkan produk senilai Rp 375 juta. Target omzetnya Rp 290 juta per bulan. Terakhir, paket diamond total investasi Rp 570 juta. Mitra memperoleh produk senilai Rp 500 juta, dengan omzet Rp 406 juta per bulan.

Dengan laba bersih setiap paket 5%-10% dari total omzet, mitra diharapkan balik modal dalam waktu satu setengah tahun - tiga tahun. "Untuk penjualan barang keuntungannya 3% - 14%, dan jasa pemasangan 25%, ujar Michael.

Anang Sukandar, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menilai, peluang pasar bahan bangunan cukup menjanjikan di tengah menggeliatnya pasar properti.

Namun, dia tetap menghimbau setiap calon investor untuk berhati-hati dalam mengambil tawaran waralaba atau kemitraan.Terkait tawaran Roofmart Express, misalnya, harus jelas hitungan-hitungan rugi dan labanya.

"Harus ada contoh gerai yang sudah sukses," ujarnya. Selain itu, mitra juga harus mempelajari kualitas produk yang dijualnya.PT Tatalogam Lestari                                                                                                                                                  Tatalogam Tower                                                                                                                                                           Jln. Arjuna Utara No. 88                                                                                                                                                   Kebon Jeruk                                                                                                                                                                  HP: 087880543168

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri