Makanan khas Jepang seperti shabu-shabu kian diminati di Indonesia. Itu juga yang mendorong Shabu Auce menawarkan kemitraan dengan paket investasi Rp 2,5 miliar. Estimasi omzet mitra Rp 200 juta per bulan. Dengan laba 30%, mitra bisa balik modal dalam tiga setengah tahun.Masakan khas Jepang semakin mendapat tempat di Indonesia. Salah satunya, shabu-shabu. Jadi jangan heran, kalau gerai makanan khas Jepang yang mengusung shabu-shabu sebagai menu utama kini semakin banyak. Ambil contoh, Shabu Auce di Semarang, Jawa Tengah. Shabu Auce mulai beroperasi sejak 2009. Setahun berselang, gerai shabu-shabu ini menawarkan kemitraan. Restoran ini menyediakan empat pilihan rasa kuah shabu-shabu, yakni chicken, beef, tomyam dan sukiyaki. "Sausnya juga ada empat pilihan rasa," kata Franchise Manager and Operation Auce Shabu, Budiyanto.
Menjajaki peluang usaha shabu-shabu
Makanan khas Jepang seperti shabu-shabu kian diminati di Indonesia. Itu juga yang mendorong Shabu Auce menawarkan kemitraan dengan paket investasi Rp 2,5 miliar. Estimasi omzet mitra Rp 200 juta per bulan. Dengan laba 30%, mitra bisa balik modal dalam tiga setengah tahun.Masakan khas Jepang semakin mendapat tempat di Indonesia. Salah satunya, shabu-shabu. Jadi jangan heran, kalau gerai makanan khas Jepang yang mengusung shabu-shabu sebagai menu utama kini semakin banyak. Ambil contoh, Shabu Auce di Semarang, Jawa Tengah. Shabu Auce mulai beroperasi sejak 2009. Setahun berselang, gerai shabu-shabu ini menawarkan kemitraan. Restoran ini menyediakan empat pilihan rasa kuah shabu-shabu, yakni chicken, beef, tomyam dan sukiyaki. "Sausnya juga ada empat pilihan rasa," kata Franchise Manager and Operation Auce Shabu, Budiyanto.