Menjajal bisnis ayam goreng khas padang



Tawaran waralaba atau kemitraan di bisnis kuliner olahan ayam masih terus bermunculan. Tawaran terbaru datang dari Rimbozz Chicken & Burger yang berbasis di Padang, Sumatera Barat. Nilai investasinya mulai Rp 4,9 juta-Rp 50 juta. Sementara omzet mulai Rp 9 juta-Rp 30 juta.Bisnis kuliner berbahan baku ayam agaknya masih belum jenuh. Buktinya, pemain di usaha ini terus bertambah. Bahkan tak sedikit yang menawarkan usaha ini lewat jalur kemitraan atau waralaba.Nah, tawaran waralaba terbaru usaha ayam goreng datang dari Rimbozz Chicken & Burger yang berbasis di Padang, Sumatera Barat. Berdiri sejak 2007, Rimbozz Chicken & Burger resmi menawarkan waralaba di awal tahun ini. Faisal Ichal, pemilik Rimbozz Chicken & Burger mengaku, saat ini sudah ada dua calon terwaralaba yang berminat bekerja sama dengannya. "Sekarang sedang kami proses," ujarnya. Saat ini, Faisal sudah memiliki lima gerai milik sendiri di Padang. Ia mengklaim, kelima gerai berkonsep resto itu beromzet Rp 1 juta-Rp 1,5 juta per hari. Dengan laba 30%, rata-rata gerai milik Faisal bisa balik modal di bulan keempat. "Karena kinerja bagus itu, saya berani menawarkan waralaba," ujarnya. Faisal menawarkan tiga paket waralaba. Pertama, paket kios dengan konsep gerobak senilai Rp 4,9 juta. Dalam paket ini, terwaralaba mendapatkan booth, peralatan masak, seragam, banner promosi, serta bahan baku senilai Rp 500.000. Dalam paket ini, omzet terwaralaba ditargetkan mencapai Rp 300.000 per hari atau Rp 9 juta per bulan. Dengan laba 25%-30%, mitra bisa balik modal di bulan kedua. "Khusus paket ini tak ada biaya royalti," ujarnya.Kedua, paket corner senilai Rp 35 juta. Paket ini mengusung konsep restoran mini dengan luas 16 meter persegi. Terwaralaba akan mendapat instalasi booth dan peralatan tambahan, seperti kulkas, meja, dan kursi. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan bahan baku senilai Rp 1 juta. Omzet paket ini diperkirakan Rp 775.000 per hari atau Rp 23,2 juta per bulan. Dengan laba 25%-30%, mitra balik modal sekitar tujuh hingga delapan bulan. Di paket ini ada biaya royalti 4% dari omzet.Terakhir, paket restoran senilai Rp 50 juta. Kriteria luas gerainya mencapai 50 meter persegi. Paket ini sudah termasuk desain interior ruangan dan tambahan meja kasir. Omzet mitra yang mengambil paket ini ditargetkan Rp 1 juta per hari atau Rp 30 juta per bulan. Adapun masa balik modal diperkirakan terjadi di bulan ke sembilan hingga bulan ke-12. Dalam paket ini dikenakan biaya royalti 5%.Selain ayam goreng dan burger, Rimbozz Chicken menawarkan menu lain, seperti chicken teriyaki dan chicken steak. Harganya Rp 9.000-Rp 14.000 per porsi. Semua menu disajikan dengan bumbu tradisional khas Padang. Erwin Halim, konsultan waralaba dari Proverb Consulting menilai, tawaran waralaba dari Rimbozz Chicken & Burger cukup menarik, khususnya di wilayah Sumatera. Apalagi paket yang ditawarkan cukup murah sehingga bisa terjangkau mitra berkantong tipis. Namun, jika ingin menggandeng mitra di Jakarta, sebaiknya Rimbozz melakukan tes pasar dulu. Soalnya, selain persaingan ketat, mereka juga perlu membangun kepercayaan konsumen bahwa produknya sesuai selera pasar. “Sebaiknya, buka cabang dulu di Jakarta. Kalau sukses, mitra pasti datang,” ujarnya. Rimbozz Chicken & BurgerJl. By pass Tanjung Sabar No.8 Lubuk Begalung, Padang , Sumatra BaratTelp: 0751.977 3 977 Hp. 0812 6666 6777Email : info@rimbozz.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Tri Adi