Menjajal bisnis camilan kentang ulir



JAKARTA. Bisnis kentang goreng spiral makin diminati. Beberapa pelaku usaha kuliner pun melihat camilan ini sebagai peluang bisnis yang menggiurkan. Salah satu yang sudah cukup lama bermain di bisnis ini adalah Sulistyawati Ningsih. Ia merintis usaha Ulir Kriuk Kentang Krispy Spiral di Cipondoh, Tangerang, sejak 2009."Namun, baru resmi bernama Ulir Kriuk Kentang Krispy Spiral sekitar 1,5 tahun lalu. Merek ini sudah terdaftar di HAKI (Hak Kekayaan Intelektual),” klaim perempuan yang akrab disapa Sulis ini.Ulir Kriuk menyajikan kentang spiral dengan 20 varian bumbu, seperti keju, barbeque dan pizza. Satu tusuk kentang Ulir Kriuk dijual seharga Rp 3.000. Menurut Sulis, keunggulan Ulir Kriuk terutama dari sisi rasa. Sulis menggunakan racikan bumbu khusus, sehingga kentang spiral terasa lebih enak. Supaya berkembang lebih cepat, sejak 1,5 tahun lalu, Sulis sudah menawarkan sistem kemitraan Ulir Kriuk. Saat ini, ada total 60 gerai Ulir Kriuk  yang tersebar di Tangerang, Jakarta, Bekasi, Surabaya, Padang hingga Balikpapan. Rinciannya, dua gerai milik pusat, sisanya gerai kepunyaan mitra.Berminat menjadi mitra Ulir Kriuk? Sulis menawarkan empat paket investasi. Paket tanpa booth dengan investasi senilai Rp 5 juta dan Rp 7,5 juta. Lalu, paket booth seharga Rp 10 juta dan Rp 12,5 juta. Perbedaannya terletak dari bentuk dan ukuran booth dan banyaknya perlengakapan dan bahan baku kentang yang didapat mitra. Setiap paket sudah termasuk bahan baku kentang dan bumbu sebanyak 5 kilogram (kg).Sulis memperkirakan, setiap gerai Ulir Kriuk bisa meraup omzet sekitar Rp 7,8 juta per bulan. Dengan keuntungan bersih hingga 45%, mitra diproyeksi bisa balik modal sekitar empat bulan. Sulis hanya mewajibkan mitra membeli bumbu dari pusat. Sedangkan,  kentang bisa dibeli dari luar, lantaran mudah didapat.Ia menargetkan, hingga penghujung tahun ini, bisa memiliki total 100 gerai Ulir Kriuk. Untuk mengejar target tersebut, Sulis kerap kali mengikuti berbagai pameran usaha kecil dan menengah di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini