Bercita-cita menjadi pengusaha membuat Muhammad Burhanuddin Rusli memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai karyawan swasta. Profesinya sebagai pengajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun dia tinggalkan agar bisa fokus mengembangkan usaha kacang oven miliknya. Tahun 2007 adalah awal mula Rusli menjalankan usaha kacang oven yang dia beri nama Kacang Brusli. Bersama sang istri dia memulai usaha ini dengan berbekal modal sebesar Rp 5 juta dari uang tabungannya. Dengan modal tersebut, dia bisa memproduksi kacang oven sekitar 100 bungkus sampai 200 bungkus kacang oven. Seluruh proses produksi dia lakukan sendiri dengan melakukan banyak uji coba resep. Rusli harus melakukan sekitar lima hingga tujuh kali percobaan terlebih dahulu untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Menjajal bisnis kebab saat bisnis kacang sepi (2)
Bercita-cita menjadi pengusaha membuat Muhammad Burhanuddin Rusli memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai karyawan swasta. Profesinya sebagai pengajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun dia tinggalkan agar bisa fokus mengembangkan usaha kacang oven miliknya. Tahun 2007 adalah awal mula Rusli menjalankan usaha kacang oven yang dia beri nama Kacang Brusli. Bersama sang istri dia memulai usaha ini dengan berbekal modal sebesar Rp 5 juta dari uang tabungannya. Dengan modal tersebut, dia bisa memproduksi kacang oven sekitar 100 bungkus sampai 200 bungkus kacang oven. Seluruh proses produksi dia lakukan sendiri dengan melakukan banyak uji coba resep. Rusli harus melakukan sekitar lima hingga tujuh kali percobaan terlebih dahulu untuk menghasilkan produk yang berkualitas.