Kedai kopi kini semakin menjamur. Bisnis ini kian diminati karena nyaris tak pernah sepi pengunjung. Maklum, menyeruput kopi sambil bercengkrama bersama teman di kedai kopi, kini sudah menjadi tren gaya hidup. Tak heran, bila pemain di bisnis ini semakin banyak. Salah satunya adalah Black Canyon Coffee. Usaha waralaba asal Thailand ini mengusung konsep mini kafe dan restoran. Black Canyon Coffee masuk Indonesia tahun 2005 di bawah bendera PT Boga Citra Cemerlang dan berpusat di Bali. Tahun 2006, merek ini mulai di-sub franchise-kan di Indonesia.
Saat ini, Black Canyon Coffee telah memiliki lebih dari 250 gerai di dunia, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, Myanmar, Dubai, dan Indonesia. Di Indonesia, Black Canyon Coffee telah memiliki 30 gerai yang tersebar di Bali, Surabaya, Semarang, Yogya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Medan, Makassar, Manado, Batam, dan Jambi. "Dari 30 gerai itu, sembilan gerai milik pusat dan sisanya milik mitra," ujar Mamiek Agustini, Business Development Black Canyon. Black Canyon menyajikan lebih dari 30 jenis minuman kopi, seperti hot coffee, iced coffee, dan coffee frappes. Selain itu, ada pula aneka menu makanan utama khas Thailand, seperti spicy prawn soup, thay style fried noodle with prawn, oxtail soup, pasta fettuccine, dan chicken green curry sauce. Harga minuman dibanderol Rp 15.000-Rp 41.000 per cup. Sementara makanan mulai Rp 19.000-Rp 89.000 per prosi. Black Canyon Coffee menawarkan empat paket waralaba. Pertama, paket kios senilai Rp 1,2 miliar. Paket ini khusus menyediakan layanan take away atau pemesanan bawa pulang dan tidak makan di tempat. Lantaran hanya take away, luas gerainya cukup 9 meter persegi (m²). Mitra yang mengambil paket ini akan memperoleh tinjauan rencana lokasi serta analisa usaha. Selain itu, sudah termasuk franchise fee selama lima tahun. Fasilitas lainnya berupa desain interior, peralatan, sistem software, bahan baku tiga bulan pertama, pelatihan karyawan, program marketing, serta promosi nasional. Kedua, paket mini coffee house senilai Rp 1,8 miliar dengan luas gerai 150 m². Fasilitas yang didapat sama dengan paket pertama. Hanya jumlahnya lebih banyak. Dalam kerjasama paket pertama dan kedua ini, mitra bisa menjual seluruh menu minuman. Namun, menu makanan yang dapat dijual hanya sebagian. Terakhir, paket full service senilai Rp 2,5 miliar. Paket ini mengusung konsep restoran. Dalam paket ini, mitra dapat menjual semua menu minuman dan makanan. Adapun omzet ketiga paket itu ditargetkan berkisar antara Rp 300 juta-Rp 600 juta per bulan. "Kami harapkan satu tahun-2,5 tahun sudah balik modal," ujar Mamiek. Untuk menjaga kualitas gerai di tiap mitra, pihak pusat akan mengirimkan mystery guest independen untuk mengecek standarisasi yang diterapkan di masing-masing gerai. "Kami juga mengadakan barista competition seluruh Indonesia," ujar Mamiek. Anang Sukandar, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) mengatakan, peluang bisnis kedai kopi di Indonesia masih lumayan menjanjikan. Tak heran bila banyak yang tergiur terjun ke usaha ini. Namun, ia mengingatkan calon mitra untuk tetap berhati-hati memilih waralaba. Sekalipun brand yang diusung pewaralaba sudah cukup terkenal tetap harus dipelajari tawarannya.
Caranya bisa dengan menjadi konsumen serta merasakan sendiri menu yang dihadirkan. "Jika sudah melihat gerainya ramai dan menunya oke, baru bergabung," sarannya. Menurutnya, calon mitra jangan terburu-buru mengambil keputusan. Sebab, investasinya juga besar, sehingga harus lebih cermat. Anang sendiri mengakui brand Black Canyon Coffee sudah cukup dikenal. Namun, bukan berarti mitra yang bergabung dijamin bakal sukses. "Tetap mereka harus melihat tingkat persaingannya juga," ujarnya memberi saran.Black Canyon CoffeeJln. By Pass Ngurah Rai Nusa Dua No. 88 Unit C-D Jimbaran, Kuta Selatan, Bali Telp: 0361-7807929 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri