Menjajal kerenyahan bisnis ayam goreng



Bisnis kuliner olahan ayam belum surut. Salah menu favorit olahan ayam yang paling banyak dijumpai adalah ayam goreng. Kendati sudah disesaki banyak pemain, toh bisnis ini tak pernah surut.

Bahkan sekarang semakin banyak pengusaha yang menawarkan waralaba maupun kemitraan bisnis ayam goreng. Salah satu tawaran kemitraan ayam goreng datang dari Tonny, pemilik Chickenton di Jakarta.

Tonny baru mendirikan Chickenton pada Februari lalu dan langsung menawarkan kemitraan. Saat ini, ia sudah memiliki dua gerai di Surabaya dan Jakarta. "Gerai di Surabaya milik mitra dan di Jakarta milik saya sendiri," katanya.


Menu yang dijual di Chichkenton tak ubahnya ayam goreng di tempat lain. Namun, ukuran ayamnya dibuat lebih besar. Harga makanan dibanderol cukup murah, mulai Rp 11.000–Rp 13.000 per porsi.

Dari segi pemasaran, Tonny menerapkan sistem pemasaran yang cukup unik. “Di Chickenton, pemasaran memakai sistem member get member,” ujarnya.

Untuk menjadi member atau reseller Chickenton, Anda cukup membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000. Jika member bisa membawa orang lain untuk mengunjungi Chickenton dan menjadi member, mereka akan mendapatkan bonus 15% dari biaya pendaftaran.

Untuk semakin menarik orang menjadi member, Tonny menawarkan hadiah utama wisata ke Bangkok.

Investasi Rp 50 juta

Dalam kemitraan ini, Tonny mematok biaya investasi sebesar Rp 50 juta. Mitra akan mendapat dua fryer, satu utility table, perlengkapan memasak, neon box, kardus makanan, dan 50 porsi bahan baku.

Tonny mematok target omzet sebesar Rp 1,5 juta per hari. Omzet itu didapat dari makan dan minuman, baik melalui gerai maupun delivery. Berarti dalam sebulan, omzet mitra mencapai Rp 45 juta.

Untuk lokasi, mitra cukup menyediakan tempat seluas minimum 16 meter persegi (m²). Desain interior restoran nantinya dikerjakan tim dari pusat. "Lokasi tidak perlu besar karena nanti pemasukan juga akan didapat dari delivery," jelasnya.

Untuk bahan baku ayam, mitra bebas mencarinya dari pemasok terdekat. Namun, bumbu-bumbunya wajib dibeli dari pusat. Setelah dikurangi biaya operasional, mitra diperkirakan bisa mengantongi laba bersih Rp 10 juta. "Kami perkirakan balik modal paling lama setahun," ujarnya.

Pengamat waralaba, Khoerussalim Ikhsan, mengatakan, peluang bisnis olahan ayam masih menjanjikan. “Peluangnya masih cerah karena sudah termasuk makanan pokok,” ujarnya.

Namun, calon mitra tetap harus teliti terhadap setiap tawaran kemitraan ayam goreng. Khusus Chickenton, calon mitra juga harus mempelajari sistem member get member yang diterapkan.

Menurut Salim, sistem ini harus ditopang sistem TI yang memadai. “Apakah manajemen siap bila jumlah member nantinya menjadi besar?” ujarnya.         Chickenton                                                                                                                                                                    Season City Mal. Lt GF blok B3 No, 5,6,7                                                                                                                                     Jakarta Barat                                                                                                                                                                     HP: 081316165353

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri