JAKARTA. Minuman segar khas daerah seperti cendol memiliki penggemar tersendiri. Ini membuat bisnis cendol tak surut. Ini pula yang membuat Nanda Juanda dari Banjarnegara, Jawa Tengah, membidik ladang bisnis ini. Merintis usaha dengan brand Cendol Moonggo tahun 2006, Nanda mengklaim memberikan sentuhan citarasa cendol yang tradisional dengan berbagai modifikasi. Antara lain dengan menambah varian rasa durian, rasa tapai, rasa kopi, hingga cendol berasa mi. Agar usahanya mengembang cepat, sejak 2009, Nanda menawarkan peluang kemitraan. Saat ini ada 15 mitra yang tersebar di Jawa Tengah, Jakarta, dan Tangerang. Kini, dari total gerai, hanya satu gerai yang 100% milik Nanda. Ia berharap, tahun ini ada tambahan dari Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.
Menjajal kesegaran bisnis Cendol Moonggo
JAKARTA. Minuman segar khas daerah seperti cendol memiliki penggemar tersendiri. Ini membuat bisnis cendol tak surut. Ini pula yang membuat Nanda Juanda dari Banjarnegara, Jawa Tengah, membidik ladang bisnis ini. Merintis usaha dengan brand Cendol Moonggo tahun 2006, Nanda mengklaim memberikan sentuhan citarasa cendol yang tradisional dengan berbagai modifikasi. Antara lain dengan menambah varian rasa durian, rasa tapai, rasa kopi, hingga cendol berasa mi. Agar usahanya mengembang cepat, sejak 2009, Nanda menawarkan peluang kemitraan. Saat ini ada 15 mitra yang tersebar di Jawa Tengah, Jakarta, dan Tangerang. Kini, dari total gerai, hanya satu gerai yang 100% milik Nanda. Ia berharap, tahun ini ada tambahan dari Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.