JAKARTA. Sektor teknologi informasi dan komputer berkembang pesat. Maklum, saat ini berbagai industri pasti bersentuhan dengan TI dan komputer. Makanya, pelatihan teknologi informasi dibutuhkan, terutama di daerah-daerah.Salah satu yang membidik peluang ini sejak lama adalah Yayasan Budiman. Yayasan ini mendirikan tempat kursus bertajuk Lembaga Pendidikan Komputer (LPK) Budiman di Semarang, Jawa Tengah pada 1994 silam. LPK Budiman menawarkan kursus komputer, sempoa, hingga robotics (kursus membuat robot). Kursus komputer menyasar siswa SD hingga SMA. Sementara, kursus sempoa untuk siswa TK hingga SD, dengan 8 level. Tarifnya Rp 150.000 per orang tiap bulan. Adapun, kursus komputer terbuka untuk masyarakat umum. Biayanya Rp 350.000 - Rp 750.000 per paket yang berlangsung selama 2 bulan.Manajer Operasi LPK Budiman, Nur Hadi bilang, sejauh ini, ada dua cabang LPK ini di Semarang. Demi mempercepat perluasan usaha, LPK Budiman menawarkan kemitraan sejak 2013. Ada tiga paket kemitraan yang bisa dipilih. Pertama, paket sempoa dengan investasi Rp 10 juta. Mitra akan mendapatkan peralatan mengajar, modul, dan pelatihan karyawan.Kedua, paket kursus komputer Rp 77 juta. Biaya itu sudah termasuk kerjasama lima tahun, peralatan, sistem administrasi, dan pelatihan karyawan Terakhir, paket kursus robotics senilai Rp 104,5 juta. Mitra berhak mendapatkan kerjasama lima tahun, peralatan, sarana belajar, dan pelatihan karyawan.Sistem onlineHadi memperkirakan, mitra paket sempoa bisa meraih omzet Rp 13 juta sebulan. Dengan target laba bersih 15%, balik modal bisa tercapai kurang dari 1 tahun.Adapun paket kursus komputer bisa menorehkan omzet Rp 16,5 juta sebulan. Jika target laba bersih 20% bisa tercapai, mitra bisa balik modal dalam dua tahun.Sedangkan, robotics bisa menghasilkan omzet sekitar Rp 20 juta-Rp 30 juta sebulan. Dengan keuntungan bersih 25%, mitra bisa kembali modal dalam dua tahun. Kata Hadi, LPK Budiman bekerja sama dengan 15 sekolah di Semarang. Jadi, selain biaya kursus, mitra juga bisa mendapat pemasukan dari ekstrakurikuler yang diberikan pada siswa.Mitra dikutip biaya royalti Rp 1 juta sebulan. Yayasan ini membidik tambahan 10 cabang hingga penghujung tahun ini. “Kami mau fokus di Pulau Jawa,” ujar Hadi.Pengamat waralaba, Erwin Halim menilai, bisnis kursus komputer saat ini tidak seramai dulu. Bisnis serupa banyak yang tutup. Ia menyarankan pemilik usaha membuat sistem yang lebih sesuai dengan era teknologi, yakni kursus secara online.Belajar TI dan komputer lebih praktis dan menguntungkan jika menggunakan sistem online. "Dengan pelatihan online, pasar lebih luas dan tidak perlu memikirkan lokasi," ujar Erwin. Untuk pasar daerah, strategi kombinasi usaha adalah pilihan tepat.
Menjajal peluang bisnis komputer plus robotic
JAKARTA. Sektor teknologi informasi dan komputer berkembang pesat. Maklum, saat ini berbagai industri pasti bersentuhan dengan TI dan komputer. Makanya, pelatihan teknologi informasi dibutuhkan, terutama di daerah-daerah.Salah satu yang membidik peluang ini sejak lama adalah Yayasan Budiman. Yayasan ini mendirikan tempat kursus bertajuk Lembaga Pendidikan Komputer (LPK) Budiman di Semarang, Jawa Tengah pada 1994 silam. LPK Budiman menawarkan kursus komputer, sempoa, hingga robotics (kursus membuat robot). Kursus komputer menyasar siswa SD hingga SMA. Sementara, kursus sempoa untuk siswa TK hingga SD, dengan 8 level. Tarifnya Rp 150.000 per orang tiap bulan. Adapun, kursus komputer terbuka untuk masyarakat umum. Biayanya Rp 350.000 - Rp 750.000 per paket yang berlangsung selama 2 bulan.Manajer Operasi LPK Budiman, Nur Hadi bilang, sejauh ini, ada dua cabang LPK ini di Semarang. Demi mempercepat perluasan usaha, LPK Budiman menawarkan kemitraan sejak 2013. Ada tiga paket kemitraan yang bisa dipilih. Pertama, paket sempoa dengan investasi Rp 10 juta. Mitra akan mendapatkan peralatan mengajar, modul, dan pelatihan karyawan.Kedua, paket kursus komputer Rp 77 juta. Biaya itu sudah termasuk kerjasama lima tahun, peralatan, sistem administrasi, dan pelatihan karyawan Terakhir, paket kursus robotics senilai Rp 104,5 juta. Mitra berhak mendapatkan kerjasama lima tahun, peralatan, sarana belajar, dan pelatihan karyawan.Sistem onlineHadi memperkirakan, mitra paket sempoa bisa meraih omzet Rp 13 juta sebulan. Dengan target laba bersih 15%, balik modal bisa tercapai kurang dari 1 tahun.Adapun paket kursus komputer bisa menorehkan omzet Rp 16,5 juta sebulan. Jika target laba bersih 20% bisa tercapai, mitra bisa balik modal dalam dua tahun.Sedangkan, robotics bisa menghasilkan omzet sekitar Rp 20 juta-Rp 30 juta sebulan. Dengan keuntungan bersih 25%, mitra bisa kembali modal dalam dua tahun. Kata Hadi, LPK Budiman bekerja sama dengan 15 sekolah di Semarang. Jadi, selain biaya kursus, mitra juga bisa mendapat pemasukan dari ekstrakurikuler yang diberikan pada siswa.Mitra dikutip biaya royalti Rp 1 juta sebulan. Yayasan ini membidik tambahan 10 cabang hingga penghujung tahun ini. “Kami mau fokus di Pulau Jawa,” ujar Hadi.Pengamat waralaba, Erwin Halim menilai, bisnis kursus komputer saat ini tidak seramai dulu. Bisnis serupa banyak yang tutup. Ia menyarankan pemilik usaha membuat sistem yang lebih sesuai dengan era teknologi, yakni kursus secara online.Belajar TI dan komputer lebih praktis dan menguntungkan jika menggunakan sistem online. "Dengan pelatihan online, pasar lebih luas dan tidak perlu memikirkan lokasi," ujar Erwin. Untuk pasar daerah, strategi kombinasi usaha adalah pilihan tepat.