Menjajal peluang camilan ayam fillet krispi



JAKARTA. Camilan olahan ayam fillet dibalut tepung renyah bertabur aneka bumbu ala Taiwan Street Snack tengah booming. Kudapan olahan ini pun banyak disukai semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena alasan inilah Okki Indiyanto mencoba mendirikan gerai dengan merek Popcorn Chicken di Bekasi.

Mendirikan usaha camilan ayam fillet goreng tahun ini, ia pun langsung menawarkan kemitraan usaha dengan paket investasi senilai Rp 3,25 juta. Harga ini paket promo dari paket investasi sebelumnya senilai Rp 3,75 juta. Dengan paket tersebut, mitra akan mendapat booth, kompor, peralatan usaha, bahan baku awal, serta pelatihan karyawan.

Selain itu, mitra juga bisa memilih paket investasi senilai Rp 5,5 juta dan Rp 9,5 juta. Dalam dua paket ini, mitra juga mendapat booth, peralatan usaha komplit, bahan baku tepung awal usaha, serta pelatihan karyawan. Yang membedakan jenis booth serta jumlah peralatan usaha dan bahan baku tepung yang lebih banyak.

Saat ini, sudah ada enam mitra Popchick yang bergabung di Bekasi, Depok, Bogor dan Semarang. Sementara satu gerai pusat untuk menyuplai bahan baku tepung ayam. Kerjasama kemitraan ini berlangsung dengan sistem jual putus. Mitra tidak dikutip biaya royalti, namun wajib memasok bahan baku dan bumbu tabur ke pusat.

Popcorn Chicken menyediakan camilan potongan ayam yang ditaburi beberapa bumbu, seperti original, barberque, cheese, seaweed, hot balado, dengan saus sambal dan mayonaise. “Bumbu dan saus yang dibuat memang racikan pusat dan berbeda dengan bumbu pedagang pinggir jalan lainnya,” ucap Okki.

Harga yang dibanderol untuk camilan Popchick yaitu Rp 10.000 untuk ukuran personal dan Rp 12.000 ukuran reguler. Mitra ditargetkan bisa meraup omzet Rp 300.000 per hari atau sekitar Rp 9 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra akan mendapat laba bersih sekitar 70% dari omzet per bulan. Dari situ mitra diperkirakan bisa balik modal dua sampai tiga bulan.

Agar target tercapai, mitra harus memilih lokasi usaha di tempat strategis, seperti kawasan sekolah, kampus, area car free day, depan minimarket ataupun dekat perkantoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri
TAG: