KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuliner olahan ayam goreng tepung atau biasa disebut fried chicken, hingga saat ini memang tidak ada matinya. Meski sudah banyak merek yang beredar di masyarakat, masih ada saja pelaku usaha baru yang terus bermunculan. Maklum, pasar yang dianggap masih potensial dan menjanjikan itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner ayam goreng renyah tersebut. Kali ini, tawaran kemitraan usaha ayam goreng renyah atau kriuk datang dari Nara Fried Chicken besutan Nara Nur Ibnu asal Ciomas, Bogor. Berdiri sejak awal 2018, Nara Fried Chicken langsung memberanikan diri membuka penawaran program kemitraan dua bulan kemudian. Hasilnya sambutan pasar tergolong positif seperti terlihat dari jumlah gerai. "Sekarang ini kami sudah mempunyai sekitar 10 gerai. Lokasinya sendiri berada di sekitar Depok dan Bogor," ujar Ibnu kepada KONTAN akhir pekan lalu (8/3).
Menjajal peluang kriuk dari Nara Fried Chicken
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuliner olahan ayam goreng tepung atau biasa disebut fried chicken, hingga saat ini memang tidak ada matinya. Meski sudah banyak merek yang beredar di masyarakat, masih ada saja pelaku usaha baru yang terus bermunculan. Maklum, pasar yang dianggap masih potensial dan menjanjikan itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner ayam goreng renyah tersebut. Kali ini, tawaran kemitraan usaha ayam goreng renyah atau kriuk datang dari Nara Fried Chicken besutan Nara Nur Ibnu asal Ciomas, Bogor. Berdiri sejak awal 2018, Nara Fried Chicken langsung memberanikan diri membuka penawaran program kemitraan dua bulan kemudian. Hasilnya sambutan pasar tergolong positif seperti terlihat dari jumlah gerai. "Sekarang ini kami sudah mempunyai sekitar 10 gerai. Lokasinya sendiri berada di sekitar Depok dan Bogor," ujar Ibnu kepada KONTAN akhir pekan lalu (8/3).