Menjajal untung dari menu nasi bebek



OLAHAN bebek makin diminati masyarakat. Maka dari itu, banyak pebisnis makanan yang berlomba menyajikan bumbu khusus untuk mengolah bebek agar mampu menggoyang lidah penikmat kuliner bebek. Salah satunya adalah Erry Sinaga dari Surabaya, Jawa Timur.

Ia merintis usaha dengan brand Nasi Bebek Pak Janggut sejak 2009. Nasi Bebek Pak Janggut menawarkan menu andalan berupa bebek goreng dengan bumbu rempah olahan tangan Erry. "Menu andalannya bebek hot ekstra jumbo," kata pria yang akrab disapa Janggut itu.

Tak hanya bebek, ada menu lain yang juga mengundang selera banyak orang, yaitu ayam goreng, lele goreng paket lengkap beserta nasi dengan bumbu rempah olahan sendiri. Ia membandrol menu buatannya mulai harga Rp 18.000 hingga Rp 28.000 per porsi. Ia mengklaim, bebek olahannya tidak bau amis.


Supaya usahanya kian berkembang, Janggut membuka kemitraan sejak 2012. Kini, sudah ada 16 gerai Nasi Bebek Pak Janggut yang tersebar di daerah Jawa Timur, Malang, Sidoarjo, Lumajang, Jember, Kediri, Banjarmasin dan Serpong. "Rinciannya, enam milik pusat dan 10 milik mitra," ujar dia.

Tertarik? Ia menawarkan paket investasi senilai Rp 175 juta. Dengan investasi itu mitra mendapat bahan baku bebek dan ayam siap goreng, peralatan lengkap memasak, meja dan kursi, pelatihan karyawan, peralatan makan, banner dan seragam karyawan. "Untuk penyediaan tempat di luar investasi," katanya.

Nasi bebek pak Janggut menerapkan kerjasama selama lima tahun. Setelah lima tahun kerjasama, maka mitra berhak memperpanjang dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pusat nantinya.

Tanpa royalti

Untuk kerjasama kemitraan ini, pihak pusat tidak mengutip biaya royalti sepeserpun dari mitra. Tetapi mitra wajib membeli bahan baku utama bebek, ayam dan olahan bumbu rempah dari pusat. Salah satu alasannya demi kualitas yang sama.

Pengamat Waralaba, Pietra Sarosa menilai, bebek bukan makanan musiman, sehingga keberadaannya akan selalu dicari. Namun, perlu diingat, sekarang ini sudah banyak bertebaran restoran menu bebek. "Persaingan semakin ketat, jadi Nasi Bebek Pak Janggut harus memberi keunikan yang dapat menggaet pelanggan kompetitor," bebernya.

Lanjut Pietra, keunikan pun tak hanya sebatas rasa. Ia bilang, faktor rasa dan harga yang murah tidak menjamin akan banyak konsumen yang datang. Sekarang ini, sifat konsumen rela mengeluarkan uang lebih asal mendapat kepuasan.

Makanya, ia menyarankan pemilik usaha memperhatikan pula faktor kenyamanan tempat dan kecepatan penyajian. "Keunikan itu harus para pelaku yang bisa menjawab, kira-kira unik yang seperti apa yang ingin ditawarkan," imbuh Pietra.Nasi Bebek Pak Janggut          Ruko Taman Internasional A-17, Citraland, Surabaya        

HP: 08883500700                  

Email: bebekpakjanggut@gmail.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini