JAKARTA. Ekspor tembaga olahan tanpa pemurnian atawa konsentrat dari PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara tampaknya akan jadi tumpuan pemerintah dalam menjaring devisa ekspor. Maklum, nilai perdagangan ekspor penjualan konsentrat dari dua perusahaan asal Amerika Serikat tersebut diproyeksi akan mencapai lebih dari US$ 3,09 miliar sepanjang tahun ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan volume ekspor tembaga akan mencapai 1,84 juta ton tahun 2015. Dengan perincian, volume ekspor dari Freeport mencapai 1,16 juta ton dan Newmont sebesar 679.000 ton. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM menjelaskan, produksi konsentrat Freeport tahun ini 2 juta ton. Sementara. "Rencana produksi Newmont sebesar 754.000 ton pada 2015 ini," kata dia di kantornya saat menerima kedatangan Presiden Direktur Freeport dan Presiden Direktur Newmont, Selasa (17/3).
Menjaring dollar dari ekspor Freeport dan Newmont
JAKARTA. Ekspor tembaga olahan tanpa pemurnian atawa konsentrat dari PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara tampaknya akan jadi tumpuan pemerintah dalam menjaring devisa ekspor. Maklum, nilai perdagangan ekspor penjualan konsentrat dari dua perusahaan asal Amerika Serikat tersebut diproyeksi akan mencapai lebih dari US$ 3,09 miliar sepanjang tahun ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan volume ekspor tembaga akan mencapai 1,84 juta ton tahun 2015. Dengan perincian, volume ekspor dari Freeport mencapai 1,16 juta ton dan Newmont sebesar 679.000 ton. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM menjelaskan, produksi konsentrat Freeport tahun ini 2 juta ton. Sementara. "Rencana produksi Newmont sebesar 754.000 ton pada 2015 ini," kata dia di kantornya saat menerima kedatangan Presiden Direktur Freeport dan Presiden Direktur Newmont, Selasa (17/3).