KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal menerbitkan instrumen baru untuk mendorong kinerja Pasar Modal Syariah di 2019. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan politik, ekonomi domestik dan global di tahun depan. Beberapa tantangan tersebut di antaranya, keberlanjutan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (The Fed), perkembangan perang dagang antara AS dengan China di 2019, defisit transaksi berjalan (CAD) di mana per kuartal III 2018 berada di rentang 2,86%. "Meskipun itu (CAD) masih dalam batas aman, namun itu semua akan menjadi tantangan di 2019. Untuk mengantisipasi hal tersebut, OJK bakal merilis beberapa inisiatif yang cukup strategis untuk eksplotasi berbagai instrumen baru pasar modal syariah, sekaligus untuk pengembangan basis syariah," ungkap Hoesen, Rabu (5/12).
Menjawab tantangan, ini strategi OJK kembangkan pasar modal syariah di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal menerbitkan instrumen baru untuk mendorong kinerja Pasar Modal Syariah di 2019. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan politik, ekonomi domestik dan global di tahun depan. Beberapa tantangan tersebut di antaranya, keberlanjutan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (The Fed), perkembangan perang dagang antara AS dengan China di 2019, defisit transaksi berjalan (CAD) di mana per kuartal III 2018 berada di rentang 2,86%. "Meskipun itu (CAD) masih dalam batas aman, namun itu semua akan menjadi tantangan di 2019. Untuk mengantisipasi hal tersebut, OJK bakal merilis beberapa inisiatif yang cukup strategis untuk eksplotasi berbagai instrumen baru pasar modal syariah, sekaligus untuk pengembangan basis syariah," ungkap Hoesen, Rabu (5/12).