KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal keempat 2018, kelompok bank pembangunan daerah (BPD) menghitung dana pemerintah daerah (pemda) yang parkir. Hal ini dilakukan untuk mengatur strategi menjaga likuiditas hingga akhir tahun. Pasalnya, menjelang akhir tahun biasanya pemda menarik dana untuk kebutuhan operasional. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut) menghitung jumlah dana pemda yang parkir di bank sebesar Rp 9,4 triliun. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar mengungkapkan, dana pemda tersebut akan tetap berada di masing-masing rekening giro pemda. Dana tersebut akan ditarik tergantung pada proses administrasi pemda. "Jika ada sisa proyek, dana pemda akan tetap berada di rekening giro pemda karena tidak terbitnya Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D) dari pemerintah daerah," jelas Syahdan.
Menjelang akhir tahun, BPD siapkan likuiditas bagi pemda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal keempat 2018, kelompok bank pembangunan daerah (BPD) menghitung dana pemerintah daerah (pemda) yang parkir. Hal ini dilakukan untuk mengatur strategi menjaga likuiditas hingga akhir tahun. Pasalnya, menjelang akhir tahun biasanya pemda menarik dana untuk kebutuhan operasional. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut) menghitung jumlah dana pemda yang parkir di bank sebesar Rp 9,4 triliun. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar mengungkapkan, dana pemda tersebut akan tetap berada di masing-masing rekening giro pemda. Dana tersebut akan ditarik tergantung pada proses administrasi pemda. "Jika ada sisa proyek, dana pemda akan tetap berada di rekening giro pemda karena tidak terbitnya Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D) dari pemerintah daerah," jelas Syahdan.